SOLOPOS.COM - Puan Maharani (dua dari kiri) bersama Fahri Hamzah, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan Aburizal Bakrie. (Istimewa/Twitter)

Gejolak internal PKS kembali menggeliat. Taufik Ridlo mundur dari jabatan Sekjen PKS.

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, M. Taufik Ridlo, resmi mengundurkan diri dari jabatan di partai tersebut. Dalam rilis yang disampaikannya pada Selasa (16/2/2016), Taufik Ridlo mengonfirmasi berita pengunduran dirinya tersebut.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Assalamualaikum banyak pertanyaan yang ingin mengklarifikasi apakah benar saya telah mengundurkan diri sebagai sekjen maka jawabannya adalah benar Senin lalu saya telah menulis surat ditujukan kepada ketua PKS yang isinya adalah pengunduran diri saya sebagai sekjen.

Selama saya menjabat mohon maaf atas segala interaksi saya yang mungkin menyinggung atau tidak mengenakan perasaan sekali lagi mohon maaf selaku manusia dan semoga pengganti saya yang ditunjuk dapat lebih efektif dalam menjalankan tugasnya demikian klarifikasi saya,” tulisnya dalam rilis yang dia kirimkan kepada awak media.

Saat dimintai konfirmasi, DPP PKS mengaku belum menerima surat pernyataan pengunduran diri Taufik Ridlo. Namun demikian, dalam rilis tersebut, Taufik tidak menyebutkan alasan mengapa dirinya mengundurkan diri.

Presiden PKS Sohibul Iman mengaku telah mengetahui pengunduran diri itu. Dihubungi terpisah oleh Bisnis/JIBI pada Selasa (16/2/2016), Sohibul membenarkan memang ada surat pengunduran diri dari Taufik. Sohibul juga mengatakan bahwa alasan Taufik mengundurkan diri lantaran tidak bisa optimal dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Sekjen PKS.

“Betul ada pengajuan surat pengunduran diri pak Taufik dari posisi sekjen. Alasannya katanya tidak bisa optimal menjalankan tugasnya sebagai sekjen. Itu kira-kira yang tertulis di suratnya,” tuturnya.

“Memang dalam beberapa kali kesempatan ngobrol, pak Taufik menyampaikan bahwa dirinya banyak pekerjaan terkait bisnis dan memang beberapa kali beliau minta izin untuk urusan-urusan tersebut. Biasanya beberapa hari, bahkan pernah dua pekan. Ya kita memaklumi kesibukannya,” tambahnya.

Sohibul juga menjelaskan meski telah memberi surat pengajuan mundur dari posisi Sekjen PKS, Taufik tidak langsung bisa berhenti dari posisinya.

“Perlu dipahami bahwa dengan pengajuan tersebut tidak otomatis Pak Taufik berhenti dari posisinya sebelum ada keputusan resmi. Saya yakin pak Taufik pun paham akan hal tersebut. Di suratnya pun pak Taufik mengatakan bahwa itu hasil istikharah, Insya Allah ini terbaik menurutnya. Di surat itu pak Taufik juga mengatakan tetap akan kontribusi dalam partai ini dan terus menjadi bagian dlm berkhidmat untuk rakyat. Kurang lebih demikian,” tutur Sohibul kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya