SOLOPOS.COM - Sekjen PKS Taufik Ridho (Istimewa/pkspiyungan.org)

Gejolak internal PKS menguat dengan keputusan Taufik Ridho mundur dari posisi Sekjen PKS.

Solopos.com, JAKARTA — Keputusan Taufik Ridho untuk mundur dari jabatan Sekjen PKS tanpa alasan yang jelas mendapat respons dari pengamat politik Zaenal Budiyono. Dosen ilmu politik dari Universitas Al Azhar Indonesia itu memandang keputusan Taufik mundur dari kursi sekjen bukan hal yang tiba-tiba.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Pertama, pasti kejadian ini tidak berdiri sendiri, melainkan ada satu rangkaian cerita di mana PKS sekarang sedang mengalami pergeseran dari yang solid di KMP, menjadi lebih lunak ke pemerintah. Kedua, Indikasinya beberapa waktu lalu Presiden PKS sowan ke Jokowi, sesuatu yang sulit terjadi bila Anis Matta masih jadi Presiden PKS,” tukasnya saat dihubungi terpisah oleh Bisnis/JIBI, Selasa (16/2/2016).

“Lalu tekanan internal PKS untuk menggusut Fahri dari wakil Ktua DPR juga merupakan bagian dari cerita, di mana Fahri termasuk faksi Anis [Matta],” sambungnya.

Zaenal juga menambahkan bahwa Taufik Ridho adalah salah satu orang dari kubu Anis Matta. “Taufik Ridho juga termasuk faksi Anis, ini bisa dilihat dari peran strategis selama Pilpres lalu, di mana Taufik, Anis dan Fahri kerap tampil bersama, khususnya dengan capres Prabowo.”

Dosen politik itu juga menilai adanya kemungkinan Taufik untuk memilih “jalan sunyi” dengan memilih mundur memghadapi tekanan dari faksi Sohibul.

“Poinnya, PKS kini tidak seperti PKS dulu yang “satu kibat” politik. Sekarang PKS juga mulai terfragmentasi, paling tidak dengan adanya kutub Anis dan Tifatul. Kini tinggal kita tunggu, mampukah PKS sebagai partai kader mengatasi gejolak internal secara smooth, tidak seperti yang menimpa Golkar dan PPP,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya