SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Rekaman pidato Bupati Boyolali Seno Samodro saat resepsi Hari Lahir (Harlah) Korpri, 4 Desember 2013, di Pendapa Kabupaten Boyolali, beredar dan memunculkan polemik. Polemik muncul ketika rekaman pidato tersebut sampai di tangan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Boyolali.

Dalam pidato tersebut bupati dinilai telah menyiapkan skenario “bancakan” dan politisasi terhadap korps pegawai negeri. Dalam salah satu kutipan rekaman pidato tersebut, bupati menyebutkan sejumlah program sudah disiapkan asalkan kalangan camat dan kepala desa sejalan dan manut terhadap bupati.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Program yang ditawarkan, di antaranya, berasal dari efisiensi anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) 2014 yang mencapai Rp4,5 miliar.

“Ning nek Rp4,5 miliar itu saya tarik betul, kowe mecicil. Lho tenan lho iki? Policy saya, dari efisiensi ini ya separoh lah tak jaluk, saya berikan kepada Korpri. Dinggo opo? Dinggo kredit pit motor, kredit mobil karo kredit omah,” kata Seno, dalam rekaman tersebut.

Lihat : Inilah Skenario “Bancakan” APBD Ala Bupati Seno

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya