SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku menteri ESDM. (JIBI/Solopos/Antara)

Gedung ESDM ditembak orang tak dikenal pekan lalu.

Solopos.com, DOHA – Penembakan yang terjadi di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta ditanggapi serius oleh Menteri ESDM Sudirman Said.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Meski demikian, Sudirman Said mengatakan penembakan itu tak menghentikan upaya kementerian yang dipimpinnya untuk melakukan perbaikan di bidang energi.

“Itu message saja, saya nggak terpengaruh, malah semakin semangat,” kata Sudirman disela-sela kunjungan Presiden di Doha, Senin (14/9/2015) malam atau Selasa (15/9/2015) dini hari WIB.

Sudirman menduga bisa saja penembakan kaca kantor gedung kementeriannya merupakan pesan ketidaksukaan atas langkah pemerintah untuk melakukan pembenahan di bidang energi.

“Itu dugaan saya, dan saya percaya pada penyelidikan yang dilakukan kepolisian,” ujar Sudirman.

Lebih lanjut Menteri ESDM mengatakan Presiden Joko Widodo sudah mendapat laporan tentang hal itu, dan memberikan pemahaman bahwa meluruskan apa yang tidak benar memang tidak mudah.

“Presiden beri semangat jalankan terus,” beber Sudirman.

Ia menambahkan,”saya tidak merasa ada teror, tetapi polisi punya penilaian, ketika situasi perlu penambahan keamanan ya kita hargai saja, kita mesti waspada tapi nggak boleh takut.”

Sebelumnya, Penyidik Polda Metro Jaya menduga pelaku penembakan Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kuningan Jakarta, melepaskan tembakan dari dalam mobil.

“Dugaan awal kemungkinan pelaku menggunakan mobil melepaskan tembakan sehingga selongsong juga kemungkinan jatuh di dalam mobil,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Jakarta, Minggu (13/9/2015).

Krishna mengatakan dugaan tersebut berdasarkan uji tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang mengolah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil uji forensik, menurut Krishna, kemungkinan saat pelaku melepaskan tembakan di dalam mobil di Jembatan Layang Casablanca maka sejajar dengan posisi sasaran berjarak sekitar 35 meter.

Penyidik kepolisian juga menduga pelaku menggunakan senjata api rakitan karena posisi peluru jatuh dan tidak menembus dengan lubang tembakan tidak sempurna.

Sebelumnya, pelaku misterius menembak kaca jendela lantai 4 ruangan staf khusus Kementerian ESDM pada Kamis (10/9/2015) sekitar pukul 12.00 WIB.

Hal itu berdasarkan penyidik yang menemukan barang bukti berupa proyektil dan pecahan kaca bekas sasaran tembak di lantai 4 ruang Staf Khusus Kementerian ESDM Widyawan Prawiraatmadja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya