SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO—Gedung baru kantor Bank Indonesia (BI) Solo tengah diusulkan masuk sebagai nominator Aga Khan Award 2013 di Swiss.
“Insya Allah, gedung baru kantor BI Solo dengan konsep harmony by contrast dengan gedung heritage De Javasche Bank 1910, akan diusulkan sebagai nominator Aga Khan Award di bidang arsitektur 2013 di Swiss, oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI),” kata Deputi Gubernur BI, Ardhayadi Mitroatmojo, dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com, Senin (8/10/2012).

Dewan Pakar Arsitek dan Budayawan, Prof Eko Budihardjo mengatakan Aga Khan Award merupakan penghargaan tertinggi di bidang arsitektur yang diselenggarakan setiap. Dia mengatakan, semestinya tahun ini sudah bisa diikutkan, tapi untuk pendaftarannya sudah ditutup. “Jadi, akan kami ikutkan untuk 2013.”

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Rencana mengikutsertakan gedung baru BI Solo di Aga Khan Award, kata dia, di awali dari tawaran tokoh-tokoh Aga Khan beberapa waktu lalu, saat dia mengikuti Aga Khan Award di Singapura. “Saya diminta mengajukan proyek-proyek yang layak dilombakan. Saya sudah tawarkan kepada teman-teman, tapi sepertinya belum ada yang berani. Dan saya melihat gedung baru BI Solo ini bisa untuk diikutsertakan,” imbuh Eko.

Eko mengatakan, di Indonesia, yang pernah mendapatkan Aga Khan Award adalah gedung Citra Niaga Samarinda, yang memadukan antara pedagang kaki lima (PKL) ada pasar dan pertokoan.

Sementara, lanjut Eko, gedung baru BI Solo itu layak jadi peserta Aga Khan Award karena dalam satu komplek ada bangunan tua yang dilestarikan, dan di sebelahnya ada bangunan baru, yang mendukung keberadaan bangunan lama.

“Bangunan dengan konsep harmony by contrast itu dirancang Han Awal dengan cara yang santun. Tidak ramai, sederhana, terbuka dan memberikan percontohan sebagai bangunan yang ramah lingkungan”.

Bangunan itu juga sudah merintis sebagai bangunan yang terbuka. “Artinya membikin orang tidak takut untuk datang, ini sangat terbuka.” Dan di belakangnya, Griya Krida Lumeksa, yang artinya berkiprah yang berkesinambungan.

“Jadi, ada bangunan baru, ada peninggalan dan itu didalam satu komplek yang satu mendukung. Ini yang menarik.”

Untuk mendapatkan penghargaan ini, maka pemilik bangunan dan arsiteknya akan mengajukan desain, gambar dan nanti dari lembaga Aga Khan ada datang meninjau ke lokasi. “Yang dapat penghargaan nanti BI. Bukan Han Awal, karena yang punya kawasan itu BI. Dan BI baru-baru ini telah mendapatkan penghargaan dari IAI sebagai lembaga yang banyak melestarikan bangunan dan gedung cagar budaya, di seluruh Indonesia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya