SOLOPOS.COM - Ganjar Pranowo Lesehan

Gedung baru RSUD dr Moewardi Solo diresmikan.

Solopos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan gedung baru yang berdiri di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Solo, Sabtu (20/1/2018) pagi. Peresmian gedung senilai Rp90 miliar tersebut dibarengkan dengan acara peringatan ulang tahun ke-68 RSUD Dr. Moewardi Solo.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Gedung Flamboyan yang diresmikan Gubernur belum selesai 100 persen. Targetnya tahun ini seluruh pekerjaan fisik dapat diselesaikan. Meski demikian, lantai VI dan VII gedung 10 lantai itu sudah digunakan untuk kamar rawat inap pasien kelas II dan III serta instalasi bedah onkologi sejak Juli 2017 lalu.

Perayaan ulang tahun tersebut disemarakkan dengan jalan sehat dari RS terkait ke Taman Budaya Jawa Tengah. Seusai acara peresmian di RSUD Moewardi Solo, Gubernur Ganjar Pranowo bersama para karyawan dengan antusias berjalan kaki meski gerimis turun. Di TBJT, mereka menikmati berbagai jenis makanan serta hiburan dari panitia.

Plt. Direktur RSUD Dr. Moewardi Solo, Suharto Wijanarko mengatakan dalam momen ulang tahun ini pihak rumah sakit membuat jargon, Nek Ora Moewardi, Ora (Kalau tidak Moewardi, tidak). Jargon tersebut sebagai komitmen bersama mengingat selama ini RSUD Moewardi menjadi rujukan masyarakat Solo dan sekitar saat berobat.

“Ini juga sebagai tanggung jawab kami untuk memberikan pelayanan terbaik mengingat animo masyarakat peserta BPJS cukup tinggi. Kami komit untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Pungli

Selain komitmen pada misi pelayanan kesehatan, manajemen RS ingin agar pengelolaan RSUD Moewardi bersih dari praktek-praktek pungutan liar (pungli) hingga korupsi.

“Rumah sakit ini harus bebas dari korupsi, tapi juga aman, mudah, nyaman dan terjangkau. Ini wujud kontribusi dari Pemprov Jateng dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Untuk itu kita terus meningkatkan sumber daya manusia yang profesional,” kata Suharto.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr. Moewardi Solo, Eko Haryati, mengungkapkan meski belum selesai 100 persen, lantai VI dan VII sudah difungsikan khususnya untuk rawat inap kelas I dan II. Rencananya, Lantai I-V akan digunakan untuk parkir sedangkan lantai VI-X sebagai ruang rawat inap dari kelas I-III.

“Masing-masing lantai berkapasitas 64 kamar. Targetnya bisa selesai tahun ini,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang ikut meresmikan gedung baru tersebut berpesan agar RSUD Moewardi dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. Peningkatan pelayanan akan membuat RSUD Moewardi menjadi rumah sakit yang semakin dikenal di Indonesia.

“Saya sudah bangga terhadap komitmen-komitmen yang ada di rumah sakit ini. Walaupun sudah baik, di usianya ini harus tetap meningkatkan lagi kualitas pelayanannya agar lebih baik. Harapannya tentu saja menjadi rumah sakit yang excellent,” pungkas Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya