SOLOPOS.COM - Ruhut Sitompul (Dok/JIBI/Bisnis)

Gedung baru DPR berupa perpustakaan besar ditentang sejumlah anggota DPR. Ruhut Sitompul pun mengkritik sikap Ade Komaruddin.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, berpendapat pembangunan gedung baru untuk perpustakaan DPR bukanlah hal yang cukup penting. Ruhut menilai pembangunan tersebut merupakan salah satu bentuk pencitraan DPR kepada masyarakat.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Sudahlah hentikan ingin pencitraan. Kenapa? Banyak keperluan lain lagi. Lebih baik membantu anak putus sekolah, karena kalau dibangun sebesar sepak bola tapi kalo enggak ada yang datang, percuma,” kata Ruhut saat dihubungi Bisnis/JIBI, Selasa (29/3/2016).

Ruhut mengingatkan sebelum membangun perpustakaan, sebaiknya anggota DPR membuktikan kinerja mereka. “Jangan mau ujuk-ujuk bangun perpustakaan. Negara yang sudah maju, enggak ada perpustakaan. Kawan kawan saya mohon berhenti lah menghayal. Buktikan kinerja dulu,” ujar Ruhut.

Menurutnya, pembangunan perpustakaan hanyalah akal-akalan pimpinan untuk memperoleh keuntungan dari proyek tersebut. Bahkan, dia menyamakan Ade Komaruddin dengan Setya Novanto yang juga dari Partai Golkar.

“Ade Komarudin dari Golkar, Setya Novanto dari Golkar. Rupanya kader Golkar begitu juga, sama-sama saja. Hobinya bikin proyek. Ade Komarudin turun saja ke daerah bantu masyarakat. Jangan cuma bikin proyek,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya