SOLOPOS.COM - Gedung DPR RI (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Gedung baru DPR masih dalam tahap perencanaan antara Sekretariat DPR dengan tim kementerian.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, mengatakan pembangunan gedung baru DPR masih dalam tahap perencanaan antara Sekretariat DPR dengan tim khusus yang terdiri atas sejumlah kementerian.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurut Taufiq, perencanaan pembangunan gedung masih dalam tahap pembicaraan dengan beberapa kementerian a.l. Kementerian Keuangan dan Bappenas.

“Tim yang terdiri dari beberapa kementerian itu akan berkoordinasi dengan setjen DPR. Mereka mulai bekerja sejak masa reses kemarin,” katanya saat dihubungi, Senin (27/4/2015).

Taufik memaparkan adanya kebutuhan Gedung DPR baru karena gedung yang ada sudah overload.

Menurutnya, overload sudah terjadi menyusul adanya penambahan tenaga ahli. “Gedung parlemen yang saat ini ditempati oleh anggota DPR, DPD, MPR, serta tenaga ahli dibangun dengan kapasitas 2.000 orang,” kata dia.

Padahal, saat ini DPR sudah mencapai 560 orang dan DPD mencapai 132 orang. Belum lagi jumlah tenaga ahli yang mencapai ribuan orang. Setiap anggota dewan berhak memiliki tiga anggota ahli dan dua sekretaris.

Dengan demikian, muncul wacana pembangunan gedung baru DPR sejak 2011. Saat itu, DPR menganggarkan pembangunan gedung baru senilai Rp1,16 triliun. Namun dibatalkan karena tidak mendapatkan izin dari presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya