JAKARTA–Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) secara tegas memastikan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) tidak akan terbengkalai melainkan akan tetap dilanjutkan
Kepastian mengenai pembangunan MRT itu dijelaskan Jokowi setelah ia mendapatkan penjelasan mengenai perhitungan bisnisnya dari pihak PT MRT, sehingga ia setuju untuk melanjutkannya.
“Sekarang sudah jelas mengenai perhitungan bisnisnya, termasuk mengenai laba-rugi serta harga tiket yang akan dijual. Semuanya sudah jelas bagi saya, jadi proyek MRT ini positif dilanjutkan,” ujar Jokowi di Jakarta, Jumat (30/11/2012).
Walaupun penjelasan dari pihak PT MRT sudah didapatkan, akan tetapi Jokowi masih menaruh perhatian terkait besaran tarif perkilometer yang harus dijelas secara terpercinci.
“Mengenai tarif per kilometer ini, terus terang masih perlu ditenderkan lagi, karena saya pikir masih bisa turun lagi tarifnya. Namun secara garis besar, hal ini sudah tidak membebani pikiran saya lagi,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengaku belum sepakat dengan harga tiket yang ditawarkan oleh PT MRT. Jokowi berharap harga tiket tetap terjangkau, namun tidak terlalu memberatkan Pemprov DKI Jakarta dengan memberikan subsidi yang lebih besar.
“Sebetulnya, hitungan awal adalah Rp38.000, lalu diharapkan ada subsidi menjadi Rp19.000. Ini masih kemahalan, kalau bisa ada subsidi lagi, sehingga menjadi Rp15.000, sudah cukup. Kalau terlalu banyak subsidi, nanti beban kita semakin berat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, jika memang harga tiket tidak bisa ditekan, maka untuk Pemprov DKI Jakarta akan mencoba meminta bantuan ke pemerintah pusat, untuk membantu memberikan subsidi. “Tapi itu tergantung keputusan pemerintah pusat nanti,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
