SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai pertemuan dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa membahas kelangsungan proyek mass rapid transport (MRT) di Jakarta, Rabu (9/1/2013). Jokowi mengatakan proyek MRT yang akan memakan biaya hingga Rp15 triliun dan proyek MRT Kampung Bandan-Bundaran HI bisa selesai di 2015 atau lebih cepat 1 tahun dari rencana sebelumnya yaitu 2016 sementara jalur Bundaran HI-Kampung Bandan bisa dimajukan 2 tahun dari 2019 jadi 2017. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andika Wahyu).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberikan keterangan pers seusai pertemuan dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa membahas kelangsungan proyek mass rapid transport (MRT) di Jakarta, Rabu (9/1/2013). Jokowi mengatakan proyek MRT yang akan memakan biaya hingga Rp15 triliun dan proyek MRT Kampung Bandan-Bundaran HI bisa selesai di 2015 atau lebih cepat 1 tahun dari rencana sebelumnya yaitu 2016 sementara jalur Bundaran HI-Kampung Bandan bisa dimajukan 2 tahun dari 2019 jadi 2017. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andika Wahyu).

JAKARTA—Proyek di bidang transportasi Pemprov DKI Jakarta akan dirampungkan secara bertahap. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan akan merampungkan satu persatu proyek pembangunan di Jakarta mulai dari Mass Rapid Transportation (MRT), Monorail dan terowongan multifungsi (deep tunnel).

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Satu-satu dulu, MRT diputuskan, Monorail diputuskan, baru kita bahas Terowongan (multifungsi),” ujar Gubernur DKI Joko Widodo seusai rapat dengan Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Jakarta, Rabu (9/1/2013).

Jokowi mengatakan terowongan multifungsi yang rencananya dibahas tahun ini merupakan salah satu terobosan untuk mengatasi permasalahan banjir di ibu kota.

Sementara itu, terkait masalah pendanaan, Jokowi mengatakan akan menggandeng sejumlah investor untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan proyek tersebut.

“Jadi, proyek ini nantinya tidak hanya menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, tetapi saya juga akan mencari investor untuk turut serta dalam proyek ini, karena memang butuh dana yang sangat banyak,” kata dia.

Rencananya, terowongan multifungsi ini memiliki diameter hingga 16 meter, dan akan dibangun di sepanjang Jalan MT Haryono sampai Pluit, Jakarta Utara.

Mantan Gubernur DKI Sutiyoso sebelumnya pernah merencanakan pembangunan terowongan multifungsi, yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp16,3 triliun.

Terowongan bawah tanah tersebut, memiliki tiga fungsi yaitu dapat digunakan sebagai jaringan transportasi yaitu sebagai jalan tol bagi kendaraan, tempat pengolahan limbah dan saluran jaringan utilitas seperti kabel telepon dan listrik.

Bangunan tersebut memiiki kegunaan untuk mengendalikan puncak banjir, memperbaiki sanitasi lingkungan dan limbah cair, mengurangi pemompaan air tanah, tidak memerlukan pembebasan tanah dan dapat dimanfaatkan untuk jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya