SOLOPOS.COM - Pesawat Garuda Indonesia (Bisnis Indonesia/dok)

Pesawat Garuda Indonesia (Bisnis Indonesia/dok)

Setelah lebih dari delapan tahun vakum, pada Kamis (24/5), Garuda resmi menerbangi rute Jakarta–Taipei (JKT-TPE). Maskapai pelat merah itu dijadwalkan terbang satu kali setiap hari dalam sepekan.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Pada 2009, PT Garuda Indonesia Tbk, meluncurkan quantum leap, sebuah strategi jangka panjang yang diharapkan dapat terealisasi pada 2014-2015. Strategi ini dirancang untuk mengusung misi ambisius, menjadikan Garuda sebagai maskapai dengan predikat bintang lima. Salah satu dari tujuh pendorong pertumbuhan untuk mencapai tujuan itu adalah dengan memperkuat pasar penerbangan internasional.

Beberapa waktu lalu Garuda menjalin kerja sama code share dengan maskapai China Airlines, untuk layanan kargo dan penumpang. Kerja sama ini memungkinkan dua maskapai berbagi penerbangan yang sama. Sebuah maskapai penerbangan dapat menjual tiket penerbangan yang dioperasikan oleh maskapai rekanan.

Sebagai pengembangan kerja sama dengan China Airlines, Garuda telah membuka jalur penerbangan Jakarta-Denpasar-Taipei. Dan yang paling anyar, rute Jakarta-Taipei. Dikatakan Executive Vice President Marketing & Sales Garuda, Elisa Lumbantoruan, pembukaan rute JKT-TPE merupakan implementasi pengembangan bisnis sebagai bagian dari strategi quantum leap.

“Target market share pasar internasional Garuda untuk tahun ini sebesar 23%. Sementara posisi sekarang kami ada di 21%. Pertumbuhan pasar internasional sendiri mencapai 12%. Jadi logikanya untuk mencapai 23% itu akan lebih mudah dilakukan Garuda, didukung dengan dibukanya rute JKT-TPE ini,” papar Elisa pada malam inaugurasi penerbangan perdana Garuda rute JKT-TPE, di Gate E4, Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (24/5/2012) malam.

Peningkatan aktivitas bisnis kedua negara juga menjadi pertimbangan positif. “Kami melihat kegiatan bisnis semakin baik. Taipei juga menjadi tujuan wisata, bisnis dan tujuan para pelajar yang jumlahnya makin meningkat,” imbuh Elisa.

Keputusan Garuda membuka rute JKT-TPE, dikatakan Elisa bukan berarti sebagai upaya merebut pangsa pasar maskapai lain. Sebelumnya, dua maskapai, yakin China Airlines dan Eva Airlines telah lebih dulu menjadi pemain di rute ini.

“Bukan berarti Garuda berupaya merebut pangsa pasar maskapai lain. Kami memperhatikan load factor dua pemain sebelumnya yang mencapai lebih dari 70%, dan melihat potensi growth permintaan pasar,” lanjutnya.

Kesiapan armada pesawat juga menjadi pertimbangan. “Dibukanya jalur ini juga karena kesiapan pesawat, selama ini sudah ada demand, melalui kerja sama <I>code share<I> kami menjual tiket tapi konsumen terbang pakai China Airline, karena Garuda belum ada pesawat.”

Dikatakan Elisa, tahun ini Garuda telah menerima satu dari empat unit pesawat B737-800NG yang direncanakan bakal diterima. Pesawat ini pula yang digunakan untuk melayani rute JKT-TPE.

Pasar Potensial

Meski tidak memiliki hubungan diplomatik dengan pemerintah Republik Indonesia, hubungan bussines to bussines (b to b) antara Indonesia–Taiwan tetap terjalin dan berkembang pesat. Itulah sebabnya Indonesia memiliki perwakilan dagang di negara tersebut dengan membuka kantor Kamar Dagang Indonesia (KDI) di Taipei. “Hingga 2012, terdapat lebih dari 180.000 pekerja migran asal Indonesia di Taiwan.  Pada waktu yang sama, jumlah pelajar dan mahasiswa yang menuntut ilmu di negara ini mencapai 2.500 orang.

Belum lagi sekitar 10.000 nelayan asal Indonesia yang bekerja di sini. Ini menjadikan Taiwan potensial untuk pasar penerbangan,” urai Kepala KDI di Taipei, Suhirto, dalam jumpa pers landing perdana penerbangan Garuda rute JKT-TPE, di Hotel W, Taipei, Jumat (25/5/2012). Jika ditotal, imbuh Suhirto, jumlah warga negara Indonesia yang tinggal di sana bisa mencapai 10% dari total penduduk Taiwan. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya