SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat milik maskapai Garuda Indonesia (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, BALIKPAPAN — PT Garuda Indonesia Tbk kini tengah menjadwalkan 6 penerbangan baru dari Bandara Sepinggan, Balikpapan. Ke-6 jadwal penerbangan baru itu dioperasikan tahun depan.

Manager Pemasaran PT Garuda Indonesia Tbk Kantor Cabang Balikpapan Suzanna A. Walandouw mengatakan 6 jadwal penerbangan baru yang rencananya dibuka tahun depan itu adalah penerbangan menuju Medan, Palu, Denpasar, Semarang, Bontang, dan Sangatta. Pihaknya, imbuh Suzanna, juga sedang menjajaki kemungkinan membuka rute menuju Palangkaraya untuk meningkatkan konektivitas intra Kalimantan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

“Yang sudah masuk dalam planning enam rute tadi. Kalau Palangkaraya masih kami jajaki bagaimana di sana,” ujarnya di sela-sela acara Garuda Indonesia Golf Loyalty Tournamnet 2013 Series diu Balikpapan, Minggu (15/9/2013).

Dirinya masih belum mengetahui jenis pesawat yang akan digunakan untuk 4 rute awal yang disebutkan. Namun untuk tujuan Bontang dan Sangatta kemungkinan akan digunakan pesawat jenis ATR-72 bermesin jet.

Sementara itu, penambahan rute untuk tahun ini kemungkinan sudah maksimal mengingat sisa bulan berjalan yang hanya menyisakan tiga bulan lagi. Pihaknya akan berkonsentrasi mengoptimalisasi rute yang ada agar dapat menarik minat penumpang.

“Rute yang gemuk pasti akan ditambah frekuensinya agar bisa menampung permintaan,” tukasnya.

Suzan mencontohkan rute Balikpapan-Tarakan yang sebelumnya dilayani dua kali mulai Agustus lalu dikembalikan menjadi hanya satu kali penerbangan karena permintaan yang kurang maksimal. Pengurangan tersebut kemudian diarahkan ke Berau karena market-nya sedang bertumbuh hingga melampaui ketersediaan. “Jadi mulai 6 September penerbangan ke Berau dari Balikpapan menjadi dua kali karena permintaannya memang sampai over,” tukasnya.

Secara rata-rata, tingkat keterisian pesawat atau load factor Garuda dari Balikpapan mencapai 80%. Suzan mengaku dari 19 frekuensi penerbangan per hari di Balikpapan, hanya Manado yang tingkat isiannya mencapai 55%-60%. Kemungkinan jadwal penerbangan yang hanya ada pada malam hari menjadi penyebab masih belum optimalnya tingkat keterisian pesawat tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kota Balikpapan Saiful Bahri mengatakan penambahan rute maupun frekuensi yang dilakukan Garuda tentu akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan pariwisata yang ada di kota itu. Akses yang akan semakin mudah akan membantu merealisasikan misi Balikpapan sebagai kota meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE).

Pihaknya mengharapkan ada kolaborasi antara maskapai dan para pelaku usaha pariwisata dengan membentuk paket perjalanan wisata. Dengan demikian akan ada sinergi positif yang akan menghidupkan perekonomian Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya