SOLOPOS.COM - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali melayani penerbangan internasional reguler per 3 Februari 2022 yang ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia rute Narita-Bali dengan nomor penerbangan GA881. (Istimewa/ Garuda Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan memiliki 120 unit pesawat hingga akhir 2022.

Menteri BUMN, Erick Thohir, menyampaikan hal itu melalui keterangan pers di Kantor Presiden, Rabu (24/8/2022). Erick menjelaskan pemerintah telah berhasil merestrukturisasi Garuda melalui penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Dampaknya, BUMN penerbangan tersebut dapat melakukan ekspansi secara lebih sehat.

“Salah satu indikasi yang akan kami lakukan setelah selesai PKPU putusan, pemerintah akan kembali membantu [penyertaan modal negara] PMN Rp7,5 triliun. Sebenarnya sudah diputuskan hampir 1,5 tahun lalu sebelum Covid-19 terjadi,” ujarnya.

Penambahan jumlah pesawat, kata Erick, sejalan dengan momentum pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19. Selain itu, ia berharap penambahan pesawat Garuda dapat menekan harga tiket pesawat komersial yang melonjak dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga : Stabilkan Harga Tiket Pesawat, Erick Minta Garuda Perbanyak Penerbangan

“Ini akan mulai menambah jumlah pesawat. Yang sekarang Garuda dan Citylink jumlahnya hanya 61. Di akhir tahun akan mencapai angka 120. Nah, keseimbangan ini yang kami harapkan bisa memperbaiki tiket harga nasional,” katanya.

Erick juga menjamin pengadaan pesawat Garuda akan sesuai harga sewa berdasarkan mekanisme pasar.

“Selain itu juga kami pastikan pesawat baru ini harga sewanya sesuai harga pasar, tidak harga seperti sebelumnya yang terindikasi bahkan sudah ada istilah tersangka untuk kasus korupsi di Garuda,” tuturnya.

Terkait harga tiket pesawat melonjak, Presiden Jokowi telah memerintahkan Erick dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatasi permasalahan tersebut.

Presiden tidak ingin kenaikan harga tiket pesawat menambah laju inflasi nasional yang sudah mencapai 4,94 persen secara tahunan hingga Juli 2022.

Baca Juga : Erick Thohir: 3 Faktor Tiket Pesawat Mahal, Begini Langkah Garuda

Presiden meminta Garuda menambah armada agar mampu menambah volume penerbangan sehingga dapat menekan harga tiket pesawat. “Meski tidak mudah karena harga avtur internasional juga tinggi,” ujar Presiden pada 18 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya