Solo (Solopos.com)–Garis polisi (police line) yang selama enam hari terakhir menghiasi halaman depan Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jebres, Sabtu (1/10) malam akhirnya dibuka. Selanjutnya, misa kebaktian akan mulai diadakan seperti biasa Minggu (2/10/2011) ini.
Pantauan Solopos.com di lokasi tadi malam, puluhan orang memadati pagar depan gereja yang terkunci rapat. Mayoritas mereka adalah jemaat yang hendak mengambil kendaraan yang sejak peristiwa bom bunuh diri, Minggu (25/9/2011) lalu tak boleh diambil untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Tepat di depan pintu utama tempat bom bunuh diri itu meledak, petugas kepolisian memeriksa surat-surat dan membuat berita acara penyerahan kendaraan para jemaat tersebut. Total ada 62 unit sepeda motor, empat unit sepeda angin dan satu unit becak.
Kapolsek Jebres, Kompol I Wayan Sudita, mewakili Kapolres Solo, Kombespol Listyo Sigit Prabowo, kepada wartawan mengungkapkan olah TKP terkait peristiwa bom bunuh diri sepekan lalu sudah dianggap cukup sehingga garis polisi tidak diperlukan lagi dan tempat itu sudah bisa digunakan seperti biasanya. “Untuk kendaraan jemaat diserahkan satu per satu berikut berita acara penyerahan,” katanya.
Lebih jauh mengenai pengamanan gereja, Wayan mengatakan memang akan ada pengamanan khusus. Sejumlah petugas akan ditempatkan di sekitar gereja pada setiap ada kalender ibadah.
Sementara itu, staf gereja, Joko Sembodo, kepada wartawan mengungkapkan halaman gereja itu akan dibersihkan malam itu juga supaya bisa digunakan untuk misa kebaktian esok harinya. Seperti biasa, akan ada tiga jadwal kebaktian, yakni pukul 06.00 WIB, pukul 09.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
(shs)