SOLOPOS.COM - Puluhan wartawan di Provinsi Sulawesi Barat mengikuti uji kompetensi di Hotel Grand Maleo, Mamuju, Jumat (1/9/2023). (Solopos Institute/Wagiman)

Solopos.com, MAMUJU — Dewan Pers menggandeng PT Aksara Solopos dan Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) untuk menguji kompetensi wartawan di Sulawesi Barat, Jumat-Sabtu (1-2/9/2023).

Sebanyak 42 wartawan dari Provinsi Sulawesi Barat bergabung dalam kegiatan UKW yang dibiayai APBN di Hotel Grand Maleo, Mamuju itu.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Sebanyak 24 wartawan diuji oleh penguji dari PT Aksara Solopos sedangkan LPDS menguji 18 jurnalis.

PT Aksara Solopos dan LPDS merupakan dua dari 24 lembaga uji kompetensi yang terdaftar di Dewan Pers.

Anggota Dewan Pers, Paulus Tri Agung Kristanto, dalam sambutannya berharap minimal 95% dari wartawan yang menjalani UKW dinyatakan kompeten.

Meskipun demikian, ia memastikan lembaga uji tidak akan menurunkan standar kompetensi yang sudah ditetapkan oleh Dewan Pers.

“Tapi lembaga uji tidak sekadar meloloskan orang. Tahun lalu yang lulus (kompeten) 93 persen, masih di bawah target. Tidak apa-apa. Yang belum kompeten ya belajar lagi, bisa ikut ujian di UKW berikutnya,” ujar Ketua Komisi Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pers di Dewan Pers itu.

Tri Agung menambahkan, tahun 2023 Dewan Pers menargetkan menggelar UKW di 34 provinsi di Indonesia.

Menurutnya, UKW yang digelar PT Aksara Solopos dan LPDS ini menjadi yang ke-33 dari target 34 provinsi di tahun 2023.

Tri Agung berharap semakin banyak wartawan yang dinyatakan kompeten sehingga kualitas produk jurnalisme meningkat.

“Terima kasih kepada Solopos yang sudah berusaha keras menjangkau penerbangan ke Mamuju ini. Saya juga senang melihat wajah para peserta yang bersemangat. Semoga target minimal 95 persen lulus terpenuhi,” kata Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas itu.

Tim penguji dari PT Aksara Solopos memang terlambat tiba di Mamuju.

Sesuai jadwal penerbangan, seharusnya tim Solopos mendarat di ibu kota Provinsi Sulawesi Barat itu pada Kamis (31/8/2023) sore.

Namun penerbangan pertama dari Bandara Juanda Surabaya mengalami delay sehingga telat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Akibatnya, pesawat yang seharusnya ditumpangi dari Bandara Sultan Hasanuddin telanjur berangkat ke Mamuju.

Tim penguji PT Aksara Solopos harus menginap semalam di Makassar dan ikut penerbangan pada Jumat pagi.

“Kami memohon maaf karena terlambat hadir sehingga ujian juga harus mundur. Ini menjadi pertimbangan penting bagi kami ke depan untuk menyiapkan penerbangan dengan baik sehingga tidak terjadi lagi di masa mendatang,” ujar Pemimpin Redaksi Solopos Media Group (SMG), Rini Yustiningsih, saat memberikan sambutan di acara pembukaan.

Sesuai jadwal, UKW akan berlangsung hingga Sabtu sore. Para wartawan yang dinyatakan kompeten selanjutnya bakal mendapat sertifikat dari Dewan Pers.

Tim penguji dari PT Aksara Solopos yang bertugas ke Mamuju masing-masing Rini Yustiningsih, Syifaul Arifin, Ichwan Prasetyo dan Abu Nadzib, dibantu tim administrasi Wagiman.

Tak hanya dari Mamuju, peserta UKW juga dari berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Barat di antaranya Poso, Makassar, Majene dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya