SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo, Winarti, saat bertemu wartawan di ruang kerjanya, Selasa (7/2/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO—Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo menyelenggarakan International Conference On Economy, Education, Technology and Environment (ICEETE) secara daring, Rabu-Kamis (2-3/8/2023).

ICEETE terselenggara atas kerja sama panitia Dies Natalis UTP bidang pekan ilmiah dan pengabdian masyarakat dengan CIA (Center International Affair) UTP.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Rektor UTP Solo, Winarti, menyebut lewat forum dapat bersama-sama mengatasi masalah global yang terjadi belakangan ini. Utamanya persoalan dalam bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, dan lingkungan hidup.

“Dengan tekad bersama untuk membuat perbedaan yang langgeng. Kita bukan hanya individu yang mewakili institusi akademik, tetapi juga agen perubahan positif yang bersatu, berkomitmen untuk mengatasi masalah global yang melampaui batas dan batasan,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (8/8/2023).

ICEETE mengundang lintas negara ASEAN. Pada sesi hari pertama pembicara yang hadir antara lain, perwakilan SEAMEO SEPS Thailand, Duriya Amatavivat; Plenary Speaker asal Filipina, Victoria Navarro Malaya; dan Plenary Speaker asal Malaysia, Mohd. Zamri bin Jamaluddin.

Lalu hari kedua pembicara semnar utama diisi oleh Plenary Speaker asal Indonesia, Susilaningtyas Budiana Kurniawati dan Plenary Speaker asal Thailand,  Waewalee Waewchimplee 

Baik di hari pertama maupun kedua, setelah acara seminar inti dilanjutkan dengan parallel session. Dalam parallel session dibagi menjadi 5 breakout room dimoderatori oleh mahasiswa UTP. 

Setiap room terdapat 7-8 presenter yang telah mengirimkan video dan materinya untuk dipresentasikan dengan peserta lain di room tersebut. Setelah presenter selesai presentasi dilanjutkan dengan sesi diskusi. 

Koordinator panitia Dies Natalis UTP bidang pekan ilmiah dan pengabdian masyarakat, Muhammad Ikhsan, berharap seminar internasional ini bisa berlanjut tiap tahun. 

Dia menginginkan agar tidak hanya menghadirkan pembicara dari negara-negara Asean saja bahkan dari negara Eropa atau Amerika. Selain itu luarannya bisa banyak menghasilkan jurnal maupun prosiding internasional. 

“Saya berharap seminar ini akan ada kelanjutannya lagi dan bisa berkolaborasi dengan negara-negara Eropa atau Amerika, serta luaran dari seminar ini dapat menghasilkan jurnal maupun prosiding internasional,” kata Ikhsan.

Selain itu, ICEETE memberikan kesempatan untuk berjejaring dan membangun koneksi dengan akademisi dari negara-negara ASEAN untuk membahas isu strategis di bidang ekonomi, pendidikan, teknologi, dan lingkungan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya