SOLOPOS.COM - Suprapto dan hantaran untuk Sri Wahyuningsih yang tiba-tiba menghilang. (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

Suprapto dan hantaran untuk Sri Wahyuningsih yang tiba-tiba menghilang. (Foto: Kurniawan/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR–Kasus Suprapto warga Dusun Jetisnguwuh RT 003/RW 004 Desa Suruhkalang, Jaten, Karanganyar yang gagal menikahi Sri Wahyuningsih, jadi pembicaraan warga.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Sri Wahyuningsih diduga warga merupakan peri atau mahluk halus penunggu Wadung Lalung Karanganyar. Hal ini karena alamat rumah Sri yang ditunjukkan calon mempelai pria itu ternyata pohon beringin di sekitar Waduk Lalung.

Menurut pengakuan Suprapto, Sri sudah hamil tiga bulan, sehingga dia bermaksud menikahinya.

“Saya sedih dan kangen banget dengan Sri. Kemarin (Selasa) dia masih menemui saya, tapi hari ini (Rabu) tidak datang,” aku Suprapto saat ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (31/10/2012)

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Warga Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten dan Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar kota, geger, Selasa (30/10) malam. Suprapto batal menikahi perempuan pujaan hatinya, Sri Wahyuningsih, warga Kepuh RT 003/RW 013 Lalung, Karanganyar.

Keluarga Suprapto dibuat pusing saat mencari rumah Sri yang dikabarkan sangat megah. Saat diminta menunjukkan kediaman Sri yang dimaksudkan Suprapto, pemuda lulusan sekolah dasar (SD) itu menunjuk pohon beringin besar. Di bawah pohon beringin itu terdapat sendang.

Masyarakat Kepuh menyebut pohon beringin tersebut sebagai Sendang Sumur Bandung. Yatiyem, ibu dari Suprapto, telah menjual satu petak tanahnya seluas 100 meter persegi seharga Rp20 juta.

Rencananya uang hasil penjualan tanah akan digunakan untuk membiayai pernikahan anak keduanya itu. “Saya memang sudah pernah berbicara via ponsel dengan Sri. Suaranya lembut dan berbahasa sangat sopan. Sehingga tidak terpikirkan sedikit pun oleh saya kalau perempuan itu menipu,” aku dia.

Keluarga Suprapto juga telah menyiapkan barang serah-serahan berikut perhiasan dan uang tunai sebagai mahar.

Jajaran Polsek Jaten dan Karanganyar kota, Selasa (30/10/2012) malam, juga ikut turun tangan. Mereka mengecek alamat yang ditunjukkan keluarga Suprapto. “Tapi alamatnya hanya di pinggir Waduk Lalung, makanya kami juga bingung,” jelas Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, melalui Kapolsek Karanganyar kota, AKP Joko Waluyono.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya