SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Seorang gadis albino asal Swaziland ditembak mati di depan teman-temannya. Sadisnya, kepala gadis itu dipenggal pelaku sebagai ritual ilmu sesat.

Mengutip Telegraph, Sabtu (21/8), gadis yang dibunuh ini bernama Banele Nxumalo. “Apa yang terjadi dengan anak saya sungguh menyakitkan. Saya masih tak percaya kenapa penderita albino harus menjadi target pembunuhan. Mereka hanya manusia biasa seperti kita dan merupakan hadiah dari Tuhan,” kata sang ayah yang bernama Luke Nxmualo.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Anak perempuan ini sedang mencuci pakaian dan mandi di sungai bersama teman-temannya. Saat berjalan pulang, seorang pria bertubuh tertutup tiba-tiba menarik Banele. Saat teman-temanya menoleh, pria ini kemudian menembak Banele dari belakang sebelum menyeret tubuh gadis berusia 11 tahun ini.

Polisi menemukan tubuh Banele tanpa kepala di hulu sungai. Pihak berwenang menilai peristiwa ini bagian dari serangkaian kasus pembunuhan penderita albino di Afrika. Albino merupakan kondisi pigmentasi kulit yang langka.

Polisi juga yakin anak-anak menjadi target karena adanya keyakinan sekelompok anggota ilmu sesat bahwa darah dan bagian tubuh penderita albino dapat membawa keberuntungan jika dicampur dengan beberapa ramuan.

Kepercayaan ilmu sesat atau hitam seringkali menimbulkan korban nyawa dan penjualan manusia. Baru-baru ini, seorang pria ditahan selama 17 tahun di Tanzania karena menculik dan mencoba menjual seorang pria albino.

inilah/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya