SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang–Sungguh alasan tak masuk akal dilakukan Misdi ,50, dan Sisminanti ,45, orangtua LD, gadis berusia 13 tahun yang dipaksa menikah dengan pria 31 tahun.

Keduanya beranggap anak gadisnya nakal dan layak mendapat ‘hukuman’. Keduanya menganggap anaknya seorang remaja pemalas. “Korban dianggap ndablek (nakal-red) sama orangtuanya, karena dinilai malas, meskipun sehari-harinya telah bersekolah. Dengan alasan itu mereka meminta korban putus sekolah dan menikahkannya,” kata Sekretaris Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Febriana Kristanti di ruang UPPA Polres  Malang, Selasa (24/8).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Febriana mengungkapkan, kedua orang tua korban kemudian memutuskan untuk menikahkan bungsu dari tiga bersaudara itu dengan Mulyadi ,31, asal Desa Kedungbanteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan yang telah mempunyai isteri dan satu anak. “Sementara ini motif yang kami ketahui itu. Kalau lainnya belum tahu,” ungkap wanita berkacamata ini.

Orangtuanya menikahkan LD secara siri dengan Mulyadi kata Febriana, setelah keduanya diketahui telah mempunyai hubungan dekat. Orangtua LD yang sehari-harinya bekerja sebagai nelayan dan petani ini kemudian meminta bantuan seorang ustad untuk menikahkan mereka.

“Pelaku dipilih untuk menikahi korban, karena dinilai telah mempunyai hubungan dengan korban,” tuturnya.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya