SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Dwi Prasetya)


Solopos.com, JAKARTA – Penurunan harga emas yang terjadi sepanjang paruh pertama tahun ini dinilai tidak memengaruhi bisnis gadai emas perbankan syariah.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Direktur Utama PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) Yuslam Fauzi menuturkan meskipun harga komoditas logam mulia itu turun dalam beberapa waktu terakhhir, tetapi bisnis gadai emas yang dilakukan BSM tetap tumbuh. “Tidak terpengaruh tuh. Gadai emas kami tumbuh baik,” ujarnya di Jakarta, Rabu (24/7/2013)

Dia menyebutkan total gadai emas BSM selama semester I/2013 mencapai hampir Rp2 triliun atau tumbuh 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun demikian, ujarnya, meskipun mengalami pertumbuhan akan tetapi komposisi gadai emas masih kecil dibandingkan komposisi keseluruhan pembiayaan yang telah mencapai Rp44 triliun. “Meskipun masih kecil, tapi berpeluang lebih lagi. Ini trennya tumbuh terus,” katanya.

Menurut dia, bisnis gadai emas sempat turun justru ketika Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang membatasi gadai emas hinga Rp250 juta pada tahun lalu. “Pada tahun lalu, nilai gadai emas yang di bawah Rp250 juta tetap naik. Tetapi karena yang Rp250 juta ke atas harus selesai, harus dilunasi, mau tidak mau secara total ada penurunan. Sehingga akibatnya, gadai emas kami yang sudah hampir Rp5 triliun pada 2012 itu turun.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya