SOLOPOS.COM - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR mengirimkan surat protes ke Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg di Jakarta terkait aksi pembakaran Alquran di Stockholm, Swedia, beberapa waktu lalu.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menjelaskan surat tersebut mewakili kekecewaan umat Islam atas aksi intoleran, provokatif, dan tidak bertanggung jawab yang bukan pertama kali terjadi di Swedia.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

“Sebagai bentuk tanggung jawab dan kecintaan Fraksi PKS atas ketertiban dan perdamaian dunia, Fraksi PKS mengirim surat resmi ke Duta Besar Swedia di Jakarta HE Mrs. Marina Berg,” kata Jazuli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Selain Jazuli, surat berkop Fraksi PKS itu ditandatangani pula oleh Sekretaris Fraksi PKS DPR Ledia Hanifa Amaliah.

Fraksi PKS berharap kerja sama Indonesia dan Swedia semakin kuat termasuk dalam upaya mempromosikan ketertiban dan perdamaian dunia.

Dia menerangkan surat resmi Fraksi PKS yang dikirimkan ke Dubes Swedia di Jakarta bertujuan untuk menyampaikan protes dan kekecewaan atas aksi yang melukai perasaan umat Islam tersebut.

“Surat PKS mewakili keprihatinan dan kekecewaan umat Islam di Indonesia dan dunia,” ucap Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu.

Melalui surat tersebut, lanjut dia, Fraksi PKS mendorong Swedia untuk mengambil langkah yang tegas dan konkret agar aksi serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Fraksi PKS, tambah Jazuli, mengingatkan pula pentingnya kesadaran dan tanggung jawab bersama seluruh negara maupun warga dunia dalam rangka mewujudkan dunia yang damai, tenang, aman dan kondusif.

“Untuk itu penting untuk melawan segala bentuk aksi intoleransi, insinuasi kebencian dan permusuhan. Sebaliknya, warga dunia harus mengedepankan rasa tanggung jawab, saling menghormati dan menghargai, serta toleransi atas berbagai perbedaan khususnya soal agama dan keyakinan,” tuturnya.

Jazuli menuturkan dalam surat tersebut Fraksi PKS pun berpendapat peradaban dunia tidak bisa dibangun atas dasar kebencian dan intoleransi.

“Sikap hipokrit tersebut sama sekali bukan merupakan ekspresi kebebasan yang bertanggung jawab dan tidak mencerminkan peradaban modern,” katanya.

Dia menyebut Fraksi PKS dengan tegas menyatakan tidak ada kebebasan yang melanggar serta menghina hak asasi orang lain.

Kebebasan harus memiliki batas agar tidak melanggar hak asasi orang lain demi menjaga ketertiban serta perdamaian.

Selain itu, dia menyebut Fraksi PKS akan terus mendorong langkah-langkah terpadu dan kolektif untuk mencegah terulangnya insiden pembakaran Alquran di Swedia maupun di negara lain.

“Salah satunya dengan menggalang dukungan dan gerakan bersama dari inter-Parliamentary Union (IPU),” kata Jazuli.

Diketahui, kasus pembakaran Alquran teranyar adalah “provokasi kotor” yang dilakukan oleh seorang imigran Irak berusia 37 tahun, Salwan Momika, di Stockholm pada 28 Juni lalu, yang bertepatan dengan momentum Iduladha 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya