SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Pemerintah berencana menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun rencana tersebut mendapat penolakan sejumlah pihak termasuk kalangan DPR. Salah satunya Fraksi Hanura DPR yang dengan tegas menolak rencana pemerintah yang dianggap membebani rakyat ini.

Sikap resmi Fraksi Hanura diambil setelah para petinggi fraksi ini dipanggil Ketua Umum Hanura, Wiranto. Acara pemanggilan dilakukan di salah satu hotel di Jakarta, Rabu (29/2) malam.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

“Kami semua anggota fraksi dikumpulkan oleh Ketua Umum pak Wiranto di DPP Partai Hanura dan diberikan arahan terkait dengan rencana kenaikan harga BBM,” kata sekretaris Fraksi Hanura DPR, Saleh Husin, Kamis (1/3/2012).

Alhasil, Hanura pun menolak dengan tegas kebijakan pemerintah tersebut. Hanura tak ingin ikut mengambil keputusan yang berpotensi mengakibatkan dampak luas bagi perekonomian rakyat ini.

“Salah satu arahannya yaitu Fraksi segera mengambil sikap menolak rencana pemerintah menaikan harga BBM karena hal ini akan mengakibatkan berbagai harga lainnya akan ikut naik seperti sembako, dll. Yang mana akan menyusahkan dan menambah penderitaan masyarakat secara luas,” kata Saleh.

Dalam pandangan Hanura, masih ada cara lain untuk mempertahankan subsidi BBM. Sembari pemerintah memikirkan jalan untuk menutup potensi kerugian negara.

“Ada cara lain untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor migas yaitu pertama renegosiasi penjualan gas ke China. Kedua, efesiensi impor minyak. Ketiga, management cost recovery agar dibenahi,” tandasnya. detikcom

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya