SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Wacana kenaikan gaji menteri dan presiden ditolak mentah-mentah oleh Fraksi PPP di DPR. Menaikkan gaji menteri dan presiden saat ini dinilai sangat tidak tepat karena kondisi rakyat yang serba susah. Apalagi, kinerja para menteri baru itu belum terlihat.

“PPP menilai gaji menteri belum saatnya dinaikkan. Buktikan dulu kinerja, setidaknya 100 hari ke depan,” kata Sekretaris FPPP Romy Romahurmuziy, Senin (26/10).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Menurut wakil sekjen DPP PPP ini, kenaikan gaji di tengah-tengah kenaikan harga sembako yang mendera rakyat kecil kurang menunjukkan empati pemimpin sejati.

“Apalagi untuk memenuhi biaya-biaya dalam kerangka tugas negara, menteri masih memiliki tunjangan operasional sekita 100 juta rupaih per bulan yang penggunaannya sangat fleksibel,” paparnya.

Menurut Romy, sebagai eksekutor kebijakan publik, para menteri masih memiliki ruang diskresi yang sangat leluasa dari APBN yang dikelola instansi lembaganya.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya