Solopos.com, JAKARTA – Perseteruan Front Pembela Islam (FPI) dan Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disorot media asal Singapura. Harian The Straits Times memberitakan Ahok ingin FPI dibubarkan.
Harian The Straits Times memuat berita berjudul “Disband Hardliners for Spreading Hate, Violence [Bubarkan Kelompok Garis Keras yang Menyebarkan Kebencian” dengan sub judul “Jakarta’s Governor-tobe wants to Stop Group Opposing Religious Minorities [Plt. Gubernur Jakarta Ingin Setop Grup Penentang Agama Minoritas]”.
Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran
Dalam tulisan yang dimuat The Straits Times, pada halaman A10, edisi Rabu (12/11/2014), mereka menceritakan usaha Ahok yang meminta kepada Menteri Hukum dan HAM untuk menindak FPI.
Dalam kesempatan itu juga, Anggota NU, Umarudin Masdar, berkomentar tentang keinginan FPI menurunkan Ahok. Menurutnya, Indonesia negara demokrasi dan peraturannya berkata seperti ini.
Selain itu, media ini juga menceritakan tentang kisruh FPI yang menolak Ahok di depan Gedung DPRD DKI beberapa bulan lalu. Pendapat pakar politik UI, Maswadi Rauf menjadi penutup di tulisan ini.
Dalam pendapatnya, dia mengatakan apa yang dilakukan oleh Ahok sudah benar. Dia juga menyatakan, posisi Ahok yang menggantikan Jokowi sebagai DKI adalah sesuai peraturan yang ada.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
