SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Panglima Komando Laskar Islam sekaligus pengacara FPI, Munarman, meminta Komisi III DPR RI memberikan perlindungan kepada sembilan terduga terorisme yang pernah dilatih oleh Sofyan Tsauri, demi membongkar dugaan terorisme.

“Kita minta Komisi III bisa melindungi  sembilan orang yang pernah dilatih Sofyan Tsauri, paling tidak statusnya tidak menjadi tersangka dulu,” kata Munarman. Pernyataan tersebut dikatakan Munarman saat bertemu dengan Komisi III DPR RI, di Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (31/8).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Munarman mengatakan, dugaan teroris di Aceh harus dapat dibongkar secara gamblang oleh Komisi III. Karena pihaknya sudah tidak lagi mempercayai kepolisian. “Kalau sembilan orang ini sampai ditangkap, maka kita tidak akan bisa membongkar dugaan kasus teroris,” kata Munarman.

Sebelumnya, Munarman mempertanyakan identitas Sofyan Tsauri. Sofyan diduga sebagai intelijen yang ditanam oleh pihak tertentu untuk mendesain gerakan di Aceh yang menyudutkan salah satu pihak sebagai teroris. Sofyan disebut-sebut desertir Brimob karena terlibat tindak indisipliner.

FPI juga mempertanyakan dana operasional Densus 88, mengingat Densus dalam setiap operasionalnya tidak didanai APBN. “Kita minta Komisi II bisa mengaudit dana Densus, karena selama ini tidak jelas siapa yang biayai Densus karena Densus tidak pernah dibiayai APBN,” ujarnya.

Munarman mengklaim pihaknya memiliki bukti aliran dana luar negeri untuk pembiayaan operasional kepolisian. Densus disebutkan menerima USD 7,7 juta. “Ini data dari Deplu Amerika langsung,” klaim Munarman.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya