SOLOPOS.COM - ABG injak-injak kepala patung pahlawan. (Istimewa)

Foto kontroversial ABG tanggung berpose di kepala Pahlawan Negara menjadi perbincangan heboh di Facebook.

Solopos.com, SOLO – Ulah remaja anak baru gede (ABG) kembali menghebohkan media sosial. Sebuah foto ABG menginjak-injak patung pahlawan beredar di Facebook.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Foto kontroversial ABG menginjak patung pahlawan diedarkan akun Facebook Fani Canali. Akuini membagikan empat foto yang memperlihatkan sekumpulan remaja pria berpose tidak sopan di Monumen Pancasila Sakti.

“Sungguh tidak punya otak dan moral manusia seperti ini,.. MOHON DI SHARE AGAR MEREKA DI TANGKAP OLEH PIHAK YG BERWAJIB,” tulis Fani di foto yang dibagikan 26 April 2016 pagi.

Pengamat Telematika, Roy Suryo menegaskan aksi delapan bocah alay yang menduduki kepala patung pahlawan revolusi merupakan foto asli.

“Foto itu asli dan bukan rekayasa, ini perlu dicari anak-anak itu apa motifnya,” kata Roy seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Minggu (8/5/2016).

Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menjelaskan, bahwa patung-patung yang diduduki para remaja tersebut, bukan di komplek Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Jakarta Timur seperti yang diperbincangkan oleh masyarakat, patung patung tersebut di Tugu Sujono yang ada di kawasan Simalungun, Sumatera Utara.

“Itu bukan di komplek Pancasila Sakti, itu hanya replika yang ada di sebuah Tugu di Simalungun, namun walau bagaimana pun nilai patung-patung itu sama dengan yang di Lubang Buaya,” tegasnya

Oleh karena itu, dirinya meminta aparat untuk melakukan tindakan tegas terhadap para remaja yang sengaja duduk di patung-patung tersebut. “Ini harus ditindak, jika tidak akan kembali terjadi,” tutupnya.

Sebagaimana diketahui tindakan delapan bocah alay mengundang cibiran dan cercaan dari netizen. Bagaimana tidak, dengan berbagai gaya mereka duduk di kepala patung revolusi untuk kemudian berfoto bersama.

Menanggapi hal itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto berjanji akan mengecek kebenaran foto-foto tersebut. Agus berjanji akan mendatangkan pakar untuk menyelidiki foto tersebut, pihaknya juga mengaku belum bisa menentukan apakah perbuatan tersebut masuk dalam unsur pidana atau tidak.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya