Solopos.com, SOLO-Foto-foto jenazah Nida “Tangmo” Patcharaveerapong beredar luas di media sosial sehingga melahirkan spekulasi artis Thailand itu meninggal bukan lantaran tenggelam. Sementara warganet memunculkan berbagai teori, pihak kepolisian juga mengemukakan sejumlah fakta.
Sebagaimana diketahui, sebelum meninggal, aktris berusia 37 tahun itu melakukan pelayaran wisata di sepanjang Sungai Chao Phraya dengan speedboat bersama lima rekannya pada Kamis (24/2/2022). Saat pergi ke bagian belakang perahu untuk buang air kecil, dia diduga jatuh ke sungai secara tidak sengaja.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Jenazah Tangmo Nida ditemukan dua hari setelah insiden tersebut. Rupanya foto-foto jenazah tersebut bocor sehingga akhirnya tersebar luas di media sosial dan jadi perbincangan warganet.
Baca Juga: Profil Tangmo Nida, Artis Thailand yang Meninggal di Sungai Chao Phraya
Melihat kondisi jenazah Tangmo Nida tersebut, tidak sedikit warganet berspekulasi pemeran Ghost of Mae Nak itu meninggal bukan murni tenggelam melainkan dibunuh. Berdasarkan foto yang beredar terlihat bagian muka sampai leher artis tersebut berwarna gelap dan ada bekas seperti tali di lehernya, sementara di bagian kakinya ada sayatan memanjang.
Mengutip laman asiaone.com pada Minggu (6/3/2022), pada konferensi pers di Kantor Polisi Mueang Nonthaburi, beberapa waktu lalu, seorang ahli patologi di Institut Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa mereka tidak dapat menentukan apakah Tangmo telah buang air kecil sebelum tenggelam. Ahli patologi mengatakan tubuh telah berada di dalam air untuk waktu yang lama.
Pemeriksa forensik juga tidak dapat menentukan apakah aktris itu jatuh secara tidak sengaja, atau dia didorong ke sungai. Luka dalam, sepanjang 30 sentimeter yang ditemukan di kakinya mungkin disebabkan oleh baling-baling kapal dan mungkin telah memotong arteri utama, membatasi kapasitas Tangmo untuk membantu dirinya sendiri, menurut seorang ahli forensik. Pemeriksa tidak dapat menentukan apakah kakinya dipotong sebelum atau setelah kematiannya.
Baca Juga: Terima Kompensasi Rp13 M, Ibu Artis Thailand Tangmo Nida Jadi Sorotan
Ahli forensik mengatakan bahwa pasir ditemukan di jenazah paru-paru Tangmo Nida, bukti bahwa dia masih bernafas ketika dia tercebur ke sungai. Karena pergerakan Sungai Chao Phraya, partikel pasir dapat tersuspensi di dalam air dan orang tidak perlu mencapai dasar sungai untuk mendapatkan pasir di paru-paru mereka.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 3 Maret mengutip sumber polisi, mengutip Bangkok Post, polisi Thailand telah menemukan bukti baru. Setelah menelusuri telepon pemilik perahu Tanupat Lerttaweewit, polisi menemukan pria itu diduga telah berkonsultasi dengan beberapa orang untuk meminta nasihat setelah jatuhnya Nida. Dia mengaku kepada seseorang bahwa salah satu pendamping Nida, Phaiboon Trikanjananun, sedang mengemudikan kapal saat kecelakaan terjadi meski dia tidak memiliki izin pengoperasian speedboat.
Trikanjananun dilaporkan kehilangan kendali atas kapal. Hal ini membuat Tangmo Nida menangkap rekannya yang lain, Wisapat Manomairat, agar tidak jatuh, kata sumber dari Polda Daerah 1. Takut dia juga akan terseret ke sungai, Manomairat mengaku dia menepis Nida, yang jatuh ke laut. Paha kanannya diiris oleh bilah baling-baling, menurut sumber itu.
Baca Juga: Dua dari 5 Orang di Speedboat Jadi Tersangka Kematian Tangmo Nida
Menurut sumber polisi lain, seperti dikutip dari getindianews.com, Minggu (6/3/2022), penumpang lain memberikan pernyataan berbeda, mengatakan perahu tiba-tiba tersentak, menyebabkan Nida jatuh. Salah satu sumber mengatakan lima penumpang kemungkinan akan menghadapi tuduhan kelalaian yang menyebabkan kematian dan memberikan pernyataan palsu kepada polisi. Investigasi berlanjut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
