SOLOPOS.COM - Foto mirip Gayus Tambunan (Detik.com)

Foto Gayus Tambunan berada di restoran sempat menghebohkan jagat dunia maya.

Solopos.com, JAKARTA — Foto lelaki mirip terpidana kasus korupsi 30 tahun, Gayus Tambunan, beredar di media sosial. Pada foto tersebut, pria mirip Gayus tersebut tengah berada di sebuah restoran bersama dua perempuan.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Sebagaimana dilaporkan Liputan6 berdasarkan penelusurannya, Senin (21/9/2015), ternyata foto pria mirip Gayus bermula dari postingan blogger di blog Kompasiana, berakun Pakde Kartono.

Pakde Kartono dalam akunnya mengklarifikasi perihal kehebohan foto tersebut. Dia menyebutkan, saat itu, memang dia bersama kliennya tengah kopdar atau kopi darat dengan sesama blogger Kompasiana atau kerap disebut Kompasianer. Dia mengaku postingan tersebut semula berniat hanya sebagai lelucon. Namun dia tidak menyebutkan secara jelas siapa sebenarnya kliennya tersebut.

“Akhir kata, sebelum dan sesudahnya, saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena urusan foto mba Ifani, mba Vita dan klien saya, yang niat semula lucu-lucuan, lalu oleh mba Vita dikirimkan ke sahabat kompasianer lain, lalu tersebar ke kompasianer hater kurang kerjaan,” tulis Pakde Kartono dalam Kompasiana, yang diunggah pada Sabtu (19/9/2015).

“Selanjutnya dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab dan melakukan pembunuhan karakter ke saya dan mba Ifani dengan tujuan picik. Salah satunya yaitu agar tidak terpilih sebagai nominasi kompasianer terfavorit. Demikian klarifikasi ini saya sampaikan, supaya menjadi jelas dan tidak menjadi perbincangan yang tidak produktif lagi,” sambung dia.

Belakangan, artikel yang memuat foto pria diduga Gayus tersebut dihapus sang admin Kompasiana, dengan alasan melanggar aturan. Namun penghapusan tersebut menuai protes, lantaran tidak ada aturan baku di Kompasiana.

Dalam klarifikasi tersebut, Pakde Kartono mengaku terpaksa membuka identitasnya, yang sejak 2012 ngeblog di Kompasiana.

“Saya sudah berjanji dan full komitmen dengan istri tercinta bahwa saya akan menutup diri saya rapat-rapat kepada siapa pun, jika saya membuka siapa diri saya sesungguhnya,” sebut dia.

Pakde Kartono mengaku sebagai seorang lawyer yang cukup tersohor di Ibukota. Ia menulis,”Saya mengurusi urusan litigasi dan non-litigasi. Klien saya tersebar dari berbagai kalangan, saya banyak memegang kasus pidana maupun kasus perdata.”

Ulah Pakde Kartono pun menuai cibiran dan menjadi pembahasan pengakses Internet (netizen). Tidak sedikit yang menyesalkan tindakan lelucon ini.

Gayus Tambunan adalah mantan pegawai pajak Golongan IIIA yang dipidana atas sejumlah kasus dalam pusaran pajak. Total hukuman untuk Gayus 30 tahun penjara. Pengadilan juga menyita uang serta harta milik Gayus yang terbukti melakukan pidana suap, pencucian uang, dan gratifikasi.

Tanggapan Ditjen Pas dan Anggota DPR

Sementara itu, foto mirip Gayus Tambunan yang berada di restoran dan menghebohkan netizen di media sosial tersebut mendapat tanggapan cukup serius dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM. Pihak Ditjen Pas menyatakan bahwa ada beberapa kemungkinan Gayus bisa tertangkap kamera sedang berada di luar tahanan.

“Beberapa kemungkinan warga binaan bisa berada di luar lapas, sebagaimana diatur dalam PP 32 tahun 1999 yaitu saat menjalani asimilasi, dan ijin dengan alasan luar biasa seperti menghadiri keluarga yang meninggal dunia atau sakit parah, menjadi wali nikah dan ijin untuk pembagian waris,” kata Kepala Divisi Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Akbar Hadi sebagaimana dilansir Detik, Senin (21/9/2015).

Salah satu foto yang beredar pada Senin ini adalah foto yang diunggah pengguna medsos Facebook berakun Baskoro Endrawan. Dalam foto tersebut, tampak orang yang mirip Gayus duduk di restoran dan berpose dengan dua orang perempuan yang sengaja diblur wajahnya.

Terkait dengan hal ini, apabila terbukti dalam foto tersebut adalah Gayus, anggota Komisi III DPR Arsul Sani akan meminta eks-pegawai Ditjen Pajak tersebut dipindah ke Nusakambangan.

“Saya akan minta penjelasan ke Ditjen Pas di raker. Kalau memang ternyata ada pelanggaran, karena ini juga bukan yang pertama, saya akan minta Gayus dipindah ke Nusakambangan,” kata Arsul kepada wartawan, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya