Jakarta–Jaksa nonkarier dinilai lebih berkompeten mempimpin Kejaksaan Agung. Hal itu dengan pertimbangan jaksa dari luar lebih leluasa membenahi institusi kejaksaan yang saat ini sedang terpuruk.
“Dalam kondisi sekarang, lebih bagus dari luar. Paling tidak, tidak sungkan saat mengambil tindakan. Jaksa Agung dari luar juga untuk perbaikan Kejaksaan, karena tak punya beban,” kata Ketua Ketua Dewan Pembina Forum Rektor, Edy Swandi Hamid, Minggu (19/9).
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Edy menyayangkan langkah ribuan jaksa dari Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) yang meminta Jaksa Agung dari kalangan internal. Langkah itu justru membuat dikotomi antara jaksa karier dan nonkarier.
“Itu juga seperti mendikte Presiden. Kalau saya jadi Presiden, saya tidak akan memilih jaksa karier. Seharusnya gerakan dukung mendukung seperti itu tidak dilakukan, karena menimbulkan resistensi,” urainya.
dtc/try