SOLOPOS.COM - Foto Guru Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Antara

Harianjogja.com, SLEMAN-Persatuan Honorer Sekolah Negeri Indonesia (PHSNI) Kabupaten Sleman menyayangkan adanya alokasi formasi guru pada seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini. PHSNI berharap pemerintah tak melupakan komitmennya untuk mengangkat pegawai honorer K2 secara bertahap.

“Kita sudah komitmen kalau K2 diselesaikan dulu,” kata Ketua PHSNI Sleman, Eka Mujiyanta, Jumat (8/8/2014).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dia mengaku pihaknya telah menyampaikan aspirasi tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman. Sebelum seluruh pegawai honorer K2 diangkat jadi PNS, PHSNI Sleman ingin tak ada perekrutan CPNS di bidang pendidikan melalui jalur umum.

“Kalau di luar sektor pendidikan, silahkan saja,” tutur Eka.

Meski sudah menyampaikan aspirasinya, Eka mengungkapkan belum mendapatkan kepastian. “BKD disebutnya juga masih tunggu aturan berikutnya dari pusat.

Tahun ini, Sleman dijatah 39 formasi untuk seleksi CPNS. Sebanyak 37 diantaranya adalah guru kelas sekolah dasar, sedangkan sisanya merupakan penyuluh Keluarga Berencana (KB).

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sleman, Iswoyo menyampaikan akan berusaha memfasilitasi. Hanya saja, keputusannya tetap ada di tangan pemerintah pusat.

“Kita tunggu instruksi berikutnya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya