SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Espos) – Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo memutuskan mundur dari kepengurusan sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta. Alasannya, Fauzi ingin fokus dengan tugas-tugasnya sebagai orang nomor satu di Jakarta karena masa jabatannya segera berakhir.

“Ya memang sudah resmi mundur sejak kemarin,” ujar Kepala Bidang Informasi Pemprov DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia, Rabu (17/2).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Cucu menambahkan, tidak ada alasan krusial di balik keputusan Ketua PWNU itu. Menurut Cucu, langkah itu diambil Fauzi karena ingin menuntaskan semua tugas dan tanggung jawabnya sebagai gubernur yang tinggal satu tahun setengah lagi.

“Tidak ada konflik, ini semata-mata karena Bapak ingin konsentrasi karenakan masa jabatannya tinggal 1 tahun setengah lagi,” jelasnya.

Kabar yang berhembus, mundurnya pria yang akrab disapa Foke itu karena ingin berkonsentrasi jelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017. Namun, Cucu membantah dengan tegas.

“Oh nggak, kalau cuma karena Pilkada harusnya Bapak tetap dong. Ini murni karena beliau ingin fokus kerja. Kesibukan makin banyak, dan dia nggak enak setengah-setengah jadi ingin total, dan pilih satu,” jelasnya.

Meski tak lagi aktif dalam kepengurusan, Cucu yakin darah NU tetap mengalir pada diri politisi Partai Demokrat itu. Foke juga berharap hendaknya kemunduran dirinya digantikan dengan tokoh-tokoh muda.

“Pastinya kalau darah Nahdliyain itu tetap ada, sejak Bapak lahir sudah NU, itu sudah pedoman dia. Jadi dia lepas kepengurusnya saja, agar lahir tokoh-tokoh muda,” ungkap Cucu.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya