News
Senin, 13 November 2023 - 09:59 WIB

Fit and Proper Test Calon Panglima TNI Digelar Hari Ini, Netralitas Pasti Diuji

Newswire  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Presiden Joko Widodo melantik Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan memasuki masa pensiun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani memastikan aspek netralitas TNI akan jadi sorotan yang akan ditanyakan dalam uji kepatutan dan kelayakan calon tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Senin, (13/11/2023).

Dia mengatakan materi terkait netralitas TNI ramai jadi perbincangan publik dan dirinya akan memastikan agar hal itu benar-benar dijalankan.

Advertisement

“Kami menangkap ada kekuatiran di masyarakat mengenai netralitas aparat pada pemilu besok. Maka muatan ini tentu akan kami gali lebih dalam untuk memastikan komitmen yang lebih dari Calon Panglima TNI sehingga tidak perlu ada lagi keraguan di masyarakat,” kata Christina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/11/2023), dilansir Antara.

Menurut Christina, DPR RI khususnya Komisi I memiliki perhatian besar pada isu netralitas aparat khususnya TNI agar memastikan Pemilu 2023 tetap berjalan secara demokratis, aman dan damai.

Advertisement

Menurut Christina, DPR RI khususnya Komisi I memiliki perhatian besar pada isu netralitas aparat khususnya TNI agar memastikan Pemilu 2023 tetap berjalan secara demokratis, aman dan damai.

“Siapa pun kontestannya tentu harus patuh dan taat agar tidak menarik-narik TNI ke dalam politik praktis,” tegasnya.

Sebelumnya, Kamis (9/11/2023), Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mengatakan pihaknya menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon tunggal panglima TNI, yakni Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto, pada tanggal 13 November 2023.

Advertisement

Calon panglima TNI diminta melengkapi sejumlah berkas, yaitu daftar riwayat hidup, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Tahun 2022, Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Tahun 2022, dan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah.

Meutya lantas menjelaskan bahwa uji kelayakan calon panglima TNI pada Senin pagi, dengan agenda penyampaian visi dan misi itu dijadwalkan berlangsung secara terbuka selama 30 menit.

“Nanti kalau ada pendalaman yang mungkin memerlukan kerahasiaan, maka rapat akan ditutup; tetapi dibuka dulu di awal untuk bisa diketahui publik semua apa visi misi dari calon panglima,” jelasnya.

Advertisement

Kemudian, pada hari itu juga, DPR juga akan melakukan verifikasi faktual, datang ke kediaman pribadi calon Panglima TNI dan direncanakan selesai seluruhnya di tanggal 13 November.

Setelah verifikasi faktual, Komisi I DPR lalu bersurat kepada pimpinan DPR untuk meminta persetujuan pada Rapat Paripurna DPR RI atas hasil uji kelayakan calon panglima TNI. “Untuk jadwal di paripurnanya, itu nanti di pimpinan DPR,” ujarnya.

Jenderal Agus Subiyanto diusulkan sebagai calon tunggal panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang pensiun pada 26 November 2023.

Advertisement

Agus Subiyanto dilantik sebagai kasad pada 25 Oktober 2023, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang akan purnabakti pada 19 November 2023.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif