Festival Anak 2015 digelar di halaman Balai Kota Solo.
Solopos.com, SOLO – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta pengelola sekolah menyulap suasana belajar di sekolah sehingga terasa menyenangkan dan memacu kreativitas.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
“Sekolah bukan tempat angker, sekolah jangan bikin anak stres. Sekolah harus bikin senang anak-anak dan selalu dirindukan,” ungkap Ganjar saat menghadiri acara Festival Anak 2015 di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (1/8/2015).
Dalam acara tersebut, ratusan anak usia SD di Kota Solo membawakan seni pertunjukan dan dolanan anak-anak tradisional di panggung.
Mereka ada yang berasal dari komunitas taman cerdas serta rumah belajar di Kota Bengawan. Sejumlah anak yang berani naik ke panggung dan berdialog dengan Ganjar mendapatkan hadiah sepeda.
“Yang perlu dicatat, Provinsi Jawa Tengah tahun ini menempati ranking teratas dari sisi kejujuran Ujian Nasinonal (UN). Ini adalah kebanggaan anak-anak,” papar Ganjar disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Harris Iskandar menegaskan orang-orang yang sukses rata-rata bukan dilahirkan dari orang-orang yang memiliki prestasi kognitif di bangku sekolah.
Menurut Harris mereka yang sukses adalah orang-orang yang memiliki kepribadian matang, memiliki kejujuran, integritas, ketahanan, daya kendali emosi, serta kreativitas.
“Dan acara Festival Anak 2015 ini adalah modal sosial yang sangat besar. Melalui acara ini, anak-anak diajarkan kejujuran, ketahanan, menikmati proses, menikmati kebersamaan, serta tak mudah jenuh. Ini adalah bagian penting esensi pendidikan,” ujar Harris ketika memberikan sambutan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
