Fenomena Go-Jek dan ojek online masih menjamur. Namun meski online, ternyata marak pangkalan Go-Jek.
Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike setuju jika Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta memanggil CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, karena maraknya pangkalan Go-Jek.
Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar
“Saya setuju, biar sekalian meminta Go-Jek untuk menertibkan pasukannya, jangan sampai mengganggu fasilitas umum seperti memakan tempat di trotoar karena itu peruntukannya untuk pejalan kaki,” ujar Yuke di Gedung DPRD, Jumat (2/10/2015).
Tak hanya itu, Yuke meminta komitmen dari Go-Jek apabila terbukti lagi membuka pangkalan maka harus ada sanksi yang diberlakukan. Yuke mengaku sangat khawatir dengan payung hukumnya atau aturan main mengenai hal-hal seperti Go-Jek-Grab Bike.
“Karena selama belum ada aturan main yang jelas. Ini belum ada aturan main, tetapi di daerah-daerah lain sudah menjamur. Saya sih tidak berharap ada hal-hal negatif yang terjadi yaa, karena bagi pengemudi Gojek maupun pengguna, masih ada kebutuhan dari kedua pihak,” jelasnya.