Fenomena Go-Jek terus menarik perhatian. Bukan hanya jasanya, tapi upaya perekrutan para calon driver Go-Jek.
Solopos.com, JAKARTA — Go-Jek, perusahaan aplikasi yang bergerak di bidang transportasi, mengadakan rekruitmen pengendara (Job Fair) di Hall A Senayan, Jakarta Selatan. Berdasarkan pantauan Bisnis/JIBI, ribuan orang rela mengantre berjam-jam untuk mendaftarkan diri menjadi driver Go-Jek.
Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini
CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, mengatakan perekrutan pengemudi Go-Jek secara massal ini dilakukan lantaran besarnya antusiasme masyarakat yang ingin mendaftar sebagai driver Go-Jek.
“Perekrutan di ruko sudah tak memadai lagi karena permintaan masyarakat sangat tinggi. Makanya, kami mempunyai ide untuk membuka stand di sini,” ujar Nadiem dalam konferensi pers di Hall A Lapangan Basket, Senayan, Jumat (14/8/2015).
Dia menuturkan saat ini jumlah masyarakat yang menggunakan jasa Go-Jek terus bertambah. Hal ini terlihat dari jumlah pengguna Android dan IOS yang mengunggah aplikasi Go-Jek telah melewati 2 juta unduhan. Berangkat dari data tersebut, Nadiem merasa armada dan jumlah pengendara yang saat ini beroperasi tak mampu mengangkut semua pesanan.
“Saat ini, total pengemudi Go-Jek sudah mencapai 35.000 orang. Namun, jumlah tersebut masih terlalu sedikit dibandingkan jumlah pesanan yang masuk,” paparnya.
Job Fair Go-Jek berlangsung mulai 11-21 Agustus. Setelah itu, Nadiem berencana membuka rekruitmen lanjutan pada 25-28 Agustus. Untuk mendaftar jadi driver Go-Jek, masyarakat tinggal membawa identitas (Kartu Keluarga, SIM, STNK, BPKB Motor, dan ijazah).
Pihak Go-Jek juga akan mengecek latar belakang dan kondisi kendaraan apakah layak atau tidak untuk digunakan. “Pendaftaran tidak dikenakan biaya sepeserpun alias gratis,” pungkas Nadiem.