SOLOPOS.COM - Penampakan awan berlafadz Allah di Palembang. (Istmewa/Instagram)

Fenomena Alam GMT 2016 memunculkan fenomena baru di media sosial.

Solopos.com, PALEMBANG – Palembang menjadi salah satu wilayah kota yang dilintasi jalur totalitas gerhana matahari. Sayangnya, warga sekitar tak bisa melihat penampakan Gerhana Matahari Total 2016 ini dengan maksimal lantaran langit tertutup awan mendung.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Acara puncak fenomena gerhana matahari total di Palembang dipusatkan di sepanjang Jembatan Ampera, serta di area Benteng Kuto Besak. Jembatan kebanggaan warga Palembang sampai ditutup untuk lewat kendaraan karena banyaknya warga yang antusias untuk menyaksikan fenomena ini.

Fenomena alam langka ini hanya terjadi puluhan bahkan ratusan tahun sekali. Sayang jika momen ini terhalang awan tebal di Palembang.

Tercatat ribuan orang tumpah ruah memenuhi Jembatan Ampera. Tak hanya turis lokal, banyak pula turis mancanegara yang menyaksikan fenomena alam langka ini.

“Ini adalah anugerah Tuhan yang maha kuasa untuk masyarakat Palembang. Kita beruntung bisa menyaksikan fenomena alam langka seperti ini,” kata Alex Nurdin, Gubernur Sumsel, dikutip Solopos.com dari Detik, Rabu pagi.

Sayang, momen saat bayangan bulan menutupi matahari ini tidak bisa terlihat jelas dari atas Jembatan Ampera. Gumpalan awan besar terlihat menutupi matahari. Terang saja gerhananya menjadi tidak bisa terlihat.

Penonton pun terlihat kecewa, beberapa sempat bersorak saat awan bergerak dan memperlihatkan sedikit penampakan matahari. Namun sorak-sorai itu berganti jadi gumaman “Huuu” saat gumpalan awan kembali menutup matahari.

Meski begitu, bukan berarti momen 9 Maret 2016 ini tidak spesial. Setidaknya hal ini yang dirasakan Warga Kampung Arab 10 Ilir, Palembang, Syabrina Syahab. Perempuan berjilbab ini menangkap penampakan awan berlafadz Allah saat mengamati fenomena alam Gerhana Matahari Total 2016, Rabu (9/3/2016). Foto ini menjadi viral di jejaring sosial usai diunggah di Instagram.

Syabrina mengunggah foto ini di akun Instagram @sbrnsyhb rabu siang. Foto ini sempat dibahas di salah satu televisi swaswa nasional.

Penampakan awan berlafadz Allah di Palembang. (Istmewa/Instagram)

Penampakan awan berlafadz Allah di Palembang. (Istmewa/Instagram)

Foto itu memperlihatkan sejumlah awan mendung di langit palembang. Salah satu awan yang diyakini berbentuk lafal Allah terlihat samar. Namun, sejumlah pengunjung foto itu meyakini, awan itu jelas berbentuk lafal Allah.

Syabrina menyebut foto itu diambil beberapa saat sebelum Gerhana Matahari Total 2016 berlangsung. Foto diambil pukul 07.04 WIB.

“SUBHANALLAH, Menjelang GMT jam 7:04 #lafadzAllah #kuasaallah #nyata #palembang #7:04 Taken by me,” tulis Syabrina dalam caption foto itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya