SOLOPOS.COM - Ahmed Mohammed (www.i4u.com)

Fenomena Ahmed Mohammed terus terjadi. Kali ini Ahmed menjadi tamu kehormatan Google.

Solopos.com, CALIFORNIA — Pelajar fenomenal berusia 14 tahun, Ahmed Mohammed, menjadi tamu kehormatan dalam acara Google Science Fair. Acara itu digelar di kantor pusat Google, Mountain View, California, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2015).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sebagaimana diberitakan Usatoday, Selasa, fenomena Ahmed Mohammed mulai menghebohkan dunia saat ia ditangkap polisi karena diduga membuat bom. Padahal Ahmed saat itu sedang membuat jam digital.

Kedatangan Ahmed Mohammed di Mountain View, langsung menghebohkan para finalis. Banyak yang mengetahui fenomena Ahmed Mohammed di televisi dan Internet. Mereka lalu mengajak foto bersama Ahmed. Salah satu pendiri Google, Sergey Brin, juga ikut berfoto bersama pelajar asal Texas itu.

Brand Marketing Lead Google, Miriam Schneider, mengaku sangat senang dengan kehebatan anak-anak muda yang menjadi finalis Google Science Fair dan fenomena Ahmed Mohammed yang mampu membuat jam digital.

“Kami sangat senang dengan kehadiran anak-anak muda berbakat seperti Ahmed Mohammed. Suatu saat ia dan finalis Google Science Fair akan menjadi peneliti muda masa depan,” ucap Miriam Schneider.

Selain Google, fenomena Ahmed Mohammed juga akan membuatnya  diundang oleh Facebook, Twitter dan Box. Ahmed juga akan diundang ke Gedung Putih menemui Presiden Barack Obama.

Google Science Fair merupakan kompetisi teknologi dan sains untuk anak muda seluruh dunia yang digelar setiap tahun oleh perusahaan berbasis mesin pencari online tesebut. Para finalis yang terpilih lalu diundang untuk beradu ilmu di kantor pusat Google, Mountain View, California, Amerika Serikat.

Pemenang  kompetisi Google Science Fair akan meraih meraih beasiswa senilai US$50.000 atau Rp728.275 dari Google. Pemenang juga akan mendapat hadiah dari para sponsor seperti National Geographic, Scientific American, Lego dan Virgin Galactic.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, di Indonesia, fenomena Ahmed Mohammed, membuat pengembang game lokal, Madfal Studio turut memberikan dukungan terhadap Ahmed.

Tak sekadar melalui hashtag #IStandWithAhmed, Madfal Studio merilis game bertajuk is it a Bomb? yang memang khusus didedikasikan untuk pelajar muslim tersebut.

Dalam siaran persnya, Madfal menjelaskan  game is it a Bomb? mengusung genre casual dan baru tersedia secara gratis di Google Play Store bagi perangkat Android.

Gameplay is it a Bomb? sangat sederhana. Permainan seperti teka-teki visual dan pemain harus menebak  gambar yang ditampilkan itu bom atau bukan. Pemain hanya perlu memilih Yes atau No.

Apabila melihat gameplay yang dihadirkan, sudah pasti game is it a Bomb? diciptakan Madfal untuk mengkritisi penangkapan Ahmed yang tidak bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya