Solo (Espos)--Forum Economic Development and Employment Promotion (Fedep) Solo menilai pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Solo belum terintegrasi secara riil.
Demikian disampaikan Ketua Fedep Solo, David R Wijaya, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (27/9).
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Pemberdayaan UKM yang belum terintegrasi ini terlihat dari tumpang tindihnya program pengembangan UKM yang ditawarkan beberapa dinas terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Koperasi dan UMKM (Dinkop UMKM) maupun Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
“Terkadang, dinas-dinas yang menangani UKM ini punya program yang justru sama, sasaran dan obyeknya sama. Dan mayoritas, sasaran pemberdayaan itu justru masuk ke person to person. Padahal, semestinya untuk memberdayakan UKM justru melalui base community atau sistem klaster,” papar David.
haw