SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SOLO – Sejumlah sekolah dasar di Solo, Februari mendatang bakal merekrut tenaga guna membantu penyusunan laporan pengelolaan dana pemerintah.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Menurut Kepala Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo, Rakhmat Sutomo, dari 109 SD yang berada di Solo sedikitnya ada 65 tenaga yang akan membantu penyusunan laporan pengelolaan dana. Dia mengungkapkan tenaga entry data tersebut memang tidak berada di masing-masing sekolah namun menempati wilayah kerja berdasarkan cluster . Misalnya sekolah yang memiliki satu halaman yang sama mereka bisa memiliki satu tenaga entry untuk menyelesaikan dua laporan.

“Mereka akan dipekerjakan secara outsourcing untuk meringankan tugas sekolah dalam penyusunan laporan,” jelas Rakhmat saat dijumpai Espos di kantornya, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan tahun anggaran 2012 mendatang sejumlah sekolah bakal menerima dana pemerintah secara langsung, sehingga mereka membutuhkan tenaga tambahan menyusun laporan. Sebelumnya pekerjaan penyusunan laporan dilakukan guru yang diberi tugas tambahan sehingga pelaksanaannya kurang optimal. Harapannya setelah ada tenaga entry ini mereka dapat lebih fokus di bidang pendidikan.

“Tugas penyusunan ini seringkali menjadi kendala di sejumlah sekolah baik dari ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) maupun kemampuan mereka,” jelas dia.

Mengenai berapa honor bagi tenaga entry tersebut pihaknya akan membicarakan hal ini pada rapat dengan Bappeda, BKD, Inspektorat dan DPPKAD pekan mendatang. Rakhmat mengatakan dengan adanya petugas tersebut diharapkan tidak ada lagi penyusunan laporan yang terlambat.

“Misalnya saja saat pelaporan dana bantuan pendidikan Kota Solo, hal ini harus dilakukan tepat waktu. Jika ada satu sekolah yang belum selesai hal ini bisa menghambat pencairan dana sekolah lainnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Solo, Abdul Ghofar, sempat menyebut honor petugas ini Rp 600.000 per bulan, namun demikian nominal itu masih belum disepakati pemerintah. Lebih lanjut dia mengungkapkan fungsi tenaga entry ini menjadi vital lantaran adanya bantuan pemerintah menjadi hibah langsung. “Sekolah harus siap dalam hal penataan laporan secara akuntabel,” ungkap dia.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya