Solopos.com, SEMARANG – Terminal Tipe A Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) kini punya wajah baru setelah direvitalisasi. Terminal Mangkang Semarang kini juga berfungsi sebagai mal pelayanan publik.
Setelah direvitalisasi, terminal ini kini punya fasilitas yang wah. Ketika masuk gedung terminal itu sudah tersedia fasilitas eskalator hingga berbagai tenan siap digunakan untuk pengunjung.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Usai direvitalisasi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi langsung meresmikan revitalisasi Terminal Mangkang Semarang, Sabtu (7/5/2022). Pada kesempatan ini, Menhub didampingi oleh Sekda Jateng Sumarno dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dengan revitalisasi ini, Terminal Mangkang Semarang yang tadinya hanya menerima 30 bus, kini bertambah menjadi 350 bus.
Budi Karya merasa senang adanya revitalisasi Terminal Mangkang sehingga ia mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang sudah memberikan inovasi di terminal itu. Selain Terminal Mangkang, terangnya, revitalisasi ini juga dilakukan di Terminal Tirtonadi Solo, lalu Terminal Bulu Pitu di Purwokerto.
Baca Juga: Bus Telat, Penumpang Menumpuk di Terminal Purwokerto
“Tadi saya masuk, keren. Bersih dengan konsep mal. Di Solo juga gitu bersih dengan konsep hub yang menampung kegiatan remaja. Begitupula di Purwokerto,” ujarnya saat konferensi pers.
Budi berpesan kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi untuk menjaga dan merawat Terminal Mangkang yang baru.
“Ini aset bersama. Tidak ada yang namanya aset pusat. Jadi tolong dijaga dan dirawat dengan baik,” ucapnya.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyampaikan mal pelayanan publik di Terminal Mangkang terletak di lantai 2 dengan ukuran 3.900 meter persegi. Hendi menjelaskan, ke depannya ada satu OPD yang akan dipindah ke Terminal Mangkang, yakni PTSP atau pelayanan satu atap.
Selain PTSP, ia menuturkan bakal ada penambahan 31 tenan. Jadi, lanjutnya mulai 14 OPD memberikan perwakilannya untuk amdal lingkungan, amdal lalu lintas, kemudian ada KRK dan lain-lain.
Baca Juga: Seribuan Pemudik Diberangkatkan Kembali ke Jakarta dari Terminal Solo
Termasuk ada 17 dari luar pemkot juga akan punya konter di Terminal Mangkang Semarang. Mal pelayanan publik di terminal ini juga bisa melayani soal imigrasi, samsat dan semua yang berhubungan dengan pelayan publik.
“Jadi paling tidak masyarakat sekarang tidak perlu riwa-riwi dalam mengurus izin. Cukup datang ke Terminal Mangkang, langsung akan mendapatkan pelayanan dan langsung jadi,” bebernya.
Hendi menegaskan jika nantinya tidak hanya 350 bus saja yang bisa masuk Terminal Mangkang namun juga yang tidak punya mobil-mobil pribadi.
“Orang-orang yang tidak punya mobil pribadi akan naik kendaraan umum datang ke sini untuk mendapatkan pelayanan publik,” tegasnya.
Kesempatan sama, Kepala Terminal Mangkang Reno, menyampaikan setelah penggarapan revitalisasi rampung ini, pihaknya akan semakin berkolaborasi dengan Pemkot Semarang, terutama terkait SK Wali Kota yang membatasi rute bus.
Baca Juga: Masjid Al Musafir, Tempat Nyaman Melepas Lelah di Terminal Tirtonadi
“Karena kami punya 3 titik terminal bayangan, tugasnya berat. Yang pertama di Terboyo, lalu sepanjang Kalibanteng Siliwangi, lalu Sukun Banyumanik. Kami sudah koordinasi dengan Dishub Kota Semarang dan Satlantas untuk operasi gabungan. Secara persuasif. Taget kita Agustus, terminal ini sudah optimal,” terangnya.
Menariknya, Reno mengungkapkan tidak hanya berkolaborasi dengan Pemkot saja, melainkan ke depannya akan berkolaborasi dengan musisi Kota Semarang untuk memeriahkan Terminal Mangkang Semarang.
“Nantinya kami akan banyak menghadirkan pertunjukan musik,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
