SOLOPOS.COM - Capture aksi bully terhadap mahasiswa autis (Instagram)

Muhammad Farhan, mahasiswa Universitas Gunadarma korban bullying, juga pernah dikurung dalam kelas

Solopos.com, JAKARTA — Tak semata ditarik tas ranselnya, Muhammad Farhan–mahasiswa Universitas Gunadarma, yang di-bully rekan-rekannya–mengaku pernah dikurung dalam kelas. Namun, dia lebih memilih memendam sendiri perlakuan buruk dari rekan-rekannya itu dan tak menceritakan ke keluarga.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Kalau pulang dikonciin pintu kelasnya, tasnya ditarik, dia enggak senang. Dia enggak melawan,” tutur ibunda Farhan, Elis (57), di rumahnya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2017), dikutip Solopos.com dari Antara.

Menurut Elis, putra bungsunya itu sebelumnya tak pernah bercerita apa pun kepada keluarga soal perlakuan rekan satu kelasnya selama ini. “Selama kejadian, enggak cerita. Dia enggak mau menyusahkan orang tua. Semua dipendam sendiri,” tutur Elis.

Dia mengatakan Farhan selama ini berhubungan baik dengan teman-teman sepermainannya di lingkungan tempat tinggalnya walau tak sering ke luar rumah. “Baik-baik saja, bertegur sapa dengan temannya di rumah, jarang ke luar rumah,” kata dia.

Menyoal kemungkinan anaknya orang berkebutuhan khusus, sang ayah, Mansur, menandaskan tak ada indikasi ke arah itu. “Dia wawancara lancar. To the point, apa adanya. Kemarin saat pertemuan, Farhan, syarat-syarat ke arah autis itu tidak ada. Istri saya bilang itulah pukulan berat,” kata dia.

Sementara itu, salah satu tim investigasi kasus Farhan, Dr. Matrissya, mengatakan penilaian bahwa Farhan orang berkebutuhan khusus atau tidak, memerlukan waktu dan rangkaian pemeriksaan lainnya. “Keputusan tidak mengarah ke autis atau tidaknya bukan hanya berdasarkan saya tetapi ada psikolog. Perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan lain,” kata dia dalam kesempatan lain.

Bullying terhadap Farhan terungkap dari sebuah video yang viral di media sosial. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Minggu (16/7/2017), video aksi pem-bully-an dibagikan ulang oleh akun berbagi gosip @Thenewbikingregetan, Sabtu (15/7/2017). Dalam informasi yang diungkap @thenewbikingregetan, aksi pem-bully-an terjadi di Universitas Gunadarma, Depok.

Korban diketahui bernama Muhammad Farhan. Dalam video yang viral tampak Farhan memakai jaket abu-abu. Saat sedang berjalan, tampak tas punggung Farhan ditarik dari belakang dan diadang dari depan. Farhan tampak marah sehingga memukul tangan pria di belakangnya. Seraya berjalan menjauh, terekam Farhan melempar orang-orang yang mem-bully-nya dengan tong sampah.

Sangat disayangkan, video aksi perundungan itu ditonton oleh mahasiswa lain baik pria maupun wanita. Mereka terdengar menyoraki Farhan saat berani melawan. Tak hanya menyoraki, beberapa terekam mengambil gambar aksi bully.

“Hari ini Farhan merasa sangat kesal, maka dari itu dia melemparkan tempat sampah ke arah para pembully,” tulis @thenewbikingregetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya