SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Masih ingat dengan Farel Restu, mahasiswa UBK yang menjadi korban luka tembak dalam demonstrasi setahun pemerintahan SBY lalu? Dia tertangkap membawa 1,72 gram ganja dalam operasi Pekat Jaya Polres Jakarta Pusat.

Menurut Kasat Narkoba Polres Jakarta Pusat Kompol Apollo Sinambela, jajarannya menggelar operasi Pekat Jaya di Jl Teuku Cik Ditiro, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/11) kemarin pukul 16.30 WIB. Saat itu dilakukan razia di bus Kopaja 502 Kampung Melayu-Tanah Abang.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

“Pas diperiksa identitasnya, ini orang yang waktu demo itu tertembak, Farel,” kata Apollo saat dihubungi, Jumat (26/11).

Menurut Apollo, Farel diduga baru pulang dari kampusnya. Saat dirazia, dia kedapatan membawa paket ganja.

“Dia bawa ganja, dimasukkan ke koran, 1,72 gram,” imbuhnya.

Farel kini ditahan di Polres Jakarta Pusat. Dia dikenakan pasal 111 dari UU No 35/2009 tentang Narkotika. Mahasiswa ini terancam penjara maksimal 12 tahun.

Farel pernah menjadi pusat perhatian publik. Mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) itu tertembak di kaki saat berdemo pada 20 Oktober lalu.

Aksi demo Farel dan teman-temannya di Jl Diponegoro saat itu berujung rusuh. Mahasiswa melempar batu, lalu dikejar polisi. Farel tertembak peluru polisi di kakinya dan dilarikan ke RSCM. Sejumlah polisi pun terancam sanksi karena melepaskan tembakan.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya