SOLOPOS.COM - Fakultas Teologi UKSW, Kamis (22/2/2024) meluluskan dua Doktor Sosiologi Agama (DSA) yakni Pdm. Dr. Mianto Nugroho Agung, S.Pd., S.Si., Theol., M.Th., dan Dr. Yenry Anastasia Pellondou, M.Si. (Istimewa/UKSW)

Solopos.com, SALATIGA–Sidang Yudisium yang diselenggarakan Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada Kamis (22/2/2024) meluluskan dua Doktor Sosiologi Agama (DSA). Kedua doktor tersebut adalah Pdm. Dr. Mianto Nugroho Agung, S.Pd., S.Si., Theol., M.Th., dan Dr. Yenry Anastasia Pellondou, M.Si.

Dalam yudisium yang diselenggarakan di Lobi Gedung Fakultas Teologi, dua doktor baru ini berhasil lulus dengan predikat terpuji atau cumlaude. Dengan lulusnya dua doktor kemarin, Program Studi Doktor Sosiologi Agama resmi telah meluluskan 33 doktor.

Yenry Anastasia Pellondou memaparkan disertasi berjudul Rekonstruksi Model Konseling dan Pendampingan Onen yang Efektif Menopang dan Memberdayakan Istri Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.

Penelitian yang dilakukan Dosen Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang ini menghasilkan model dan konseling pendampingan feminis keindonesiaan menggunakan sepuluh teknik dan pendekatan.

Yakni, self-awareness, self-acceptance, self-detachment, self-transcendence, behavior modification, self-struggle, hybrid solidarity, self-help ability, self-integrity, dan orientation of meaning.

Di sisi lain, penelitian ini juga hendak menunjukkan representasi Perempuan Timor (anaet) sebagai pemimpin, pendamping, dan penolong dalam tradisi onen pada ritus tae manu tef dan utaum leot, sifatnya kasuistik.

“Ada pengakuan terhadap peran perempuan yang setara, tetapi juga penolakan terhadap posisi ini. Transformasi pada praktik budaya patriarki dalam komunitas Orang Timor Hoineno ini dilihat sebagai sebuah potensi pemberdayaan,” ungkap Yenry Anastasia Pellondou dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (27/2/2024).

Bertindak sebagai penguji disertasi Yenry adalah Dr. Heru Astika Setya Murti, S.Psi., M.A., dan Pdt. Mariska Lauterboom, MATS., Ph.D., dengan promotor Dr. Pdt. Jacob Daan Engel, M.Si., Pdt. Irene Ludji, MAR., Ph.D., dan Dr. Pdt. Rama Tulus Pilakoannu.

Sementara itu, Mianto Nugroho Agung memaparkan disertasi berjudul Kesetiaan Iman dan Pemberdayaan Spiritualitas Diri Studi Grounded Theory pada Lima Kluster Umat GKJ Salatiga di Kemiri Kota Salatiga.

Fakta sosial masyarakat Dukuh Kemiri, Salatiga, khususnya umat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga yang dituntut untuk menyesuaikan diri dengan berbagai masalah dalam hidup menjadi latar belakang penelitian.

Masalah tersebut adalah tentang sosial, ekonomi, politik dan budaya yang termasuk di dalamnya agama, yaitu tentang ketidaksetiaan iman.

Penelitian dilakukan dengan berfokus pada dua kausal, yaitu fakta kesetiaan umat Kristen dalam ketidaksetiaan iman umat Kristen lainnya, dan pemberdayaan spiritualitas diri karena praktik kesetiaan iman yang dijalankan.

Setelah melalui dua tahap penelitian, yakni tahap eksplorasi dan tahap penelitian lapangan dihasilkan beberapa temuan, antara lain kesetiaan iman umat Kristen yang tinggi menyebabkan terjadinya pemberdayaan spiritualitas diri umat Kristen.

Temuan lainnya adalah terjadinya pemberdayaan spiritualitas diri umat Kristen menyebabkan kesetiaan iman umat Kristen semakin tinggi.

Penguji disertasi Mianto adalah Dr. Pdt. Ebenhaizer I. Nuban Timo dan Prof. Pdt. Yusak B. Setyawan, MATS., Ph.D., dengan promotor Prof. J.T Lobby Loekmono, Ph.D., Dr. Pdt. Rama Tulus Pilakoannu, dan Pdt. Izak Y. M. Lattu, Ph.D.

Dekan Fakultas Teologi Pdt. Izak Lattu, Ph.D., dalam sambutannya menyampaikan selamat untuk dua doktor baru di Doktor Sosiologi Agama.

Dia berharap gelar doktor yang diperoleh ini dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat dan juga menjadi garda terdepan bagi pengembangan teologi berbasis pada teks-teks masyarakat dan juga menjadi ambasador lembaga.

“Sekali lagi selamat atas pencapaian ini bagi sebuah lembaga perguruan tinggi pencapaian Doktor adalah yang tertinggi oleh karena itu kami berbahagia karena menghasilkan dua ilmuwan yang luar biasa ini,” kata Pdt. Izak Lattu.

Rekomendasi
Berita Lainnya