SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang–Fakultas Kedokteran dan Faramasi Universitas Muhammadiyah Malang  (UMM) menolak calon mahasiswa asal Malaysia.

“Penolakan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia. Kebijakan ini sudah kami terapkan sejak awal berdirinya fakultas kedokteran (FK) dan farmasi sekitar 10 tahun lalu,” tegas Rektor UMM Dr Muhajir Effendi di Malang, Selasa (31/8).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Menurut dia, penolakan terhadap mahasiswa Malaysia yang ingin masuk FK tersebut juga berlaku bagi mahasiswa asing lainnya, seperti Malaysia, India maupun beberapa negara di Asia lainnya.

Ia mengakui, penolakan terhadap mahasiswa asing yang ingin kuliah di FK UMM tersebut sebagai salah satu bentuk nasionalisme semata, sebab Malaysia juga memberlakukan kebijakan yang sama, menolak mahasiswa Indonesia yang akan kuliah di FK di sejumlah perguruan tinggi di Malaysia.

Muhajir juga prihatin terhadap sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terutama yang ada di Malang yang masih tetap mau menerima sejumlah mahasiswa asing di FK.

Padahal, lanjutnya, Indonesia masih kekurangan tenaga dokter dan farmasi cukup banyak, namun mengapa perguruan tinggi tersebut tidak memprioritaskan mahasiswa lokal.

“Kalau untuk fakultas lain, silakan saja menerima mahasiswa asing. Di UMM juga banyak mahasiswa asingnya, namun untuk dua fakultas itu (kedokteran dan farmasi) harus mahasiswa lokal, mahasiswa asing termasuk Malaysia tidak berhak menggunakan fasilitas mahal dan canggih di dua fakultas itu,” katanya.

Muhajir juga memperkirakan, ke depan FK di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia termasuk di Malang bakal dibanjiri oleh peminat asing karena berkaitan dengan standar internasional yang diberlakukan AFTA.

“Meskipun calon mahasiswa asing di dua fakultas itu berduyun-duyun ingin kuliah di UMM dan berani membayar lebih tinggi ketimbang mahasiswa lokal, Insyaallah UMM akan tetap menjaga komitmen, tidak akan menerima mahasiswa asing di dua fakultas yang berbiaya tinggi ini,” tegasnya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya