SOLOPOS.COM - Hermansyah saat berbicara di Indonesia Lawyers Club TV One. (Youtube)

Kasus pembacokan Hermansyah diikuti berbagai spekulasi. Bahkan ada yang tak berdasarkan fakta, melainkan hoax.

Solopos.com, SOLO — Peristiwa penyerangan terhadap pakar IT dan telematika Hermansyah diikuti berbagai spekulasi liar di media sosial. Spekulasi ini bermunculan dan dikaitkan dengan status Hermansyah yang sedianya menjadi saksi ahli dari Firza Husein, tersangka kasus chat berkonten pornografi.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Saat penyelidikan polisi masih berlangsung, muncul berita bohong (hoax) yang di antaranya menyudutkan polisi. Setidaknya, ada dua kabar tidak benar yang beredar di media sosial setelah peristiwa penyerangan Hermansyah di Tol Jagorawi pada Minggu (9/7/2017) lalu.

Rumor pertama adalah kondisi Hermansyah yang sangat buruk, bahkan tampak mengerikan. Rumor ini berasal dari foto yang menunjukkan tubuh seorang laki-laki penuh luka di hampir sekujur tubuhnya. Foto ini beredar di media sosial dan dibubuhi keterangan “sejujurnya saya pribadi ga tega melihat luka Bpk Hermansyah”.

Hal ini dipastikan hoax. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol R.P. Argo Yuwono membantah kabar yang menyebutkan bahwa Hermansyah berada mengalami luka-luka mengerikan hingga kritis.

“Kemarin sempat beredar beberapa berita yang bersangkutan meninggal dan luka-luka mengerikan, itu hoax. Dari keterangan dokter di sana bahwa denyut nadinya, tensi normal semua, ada beberapa luka di atas telinga, dagu, siku dan tangan,” katanya kepada Bisnis/JIBI, Selasa (11/7/2017). Baca juga: Polisi Bantah Hoax Soal Hermansyah.

Rumor kedua yang berembus adalah matinya kamera CCTV di sepanjang tempat kejadian perkara (TKP) Tol Jagorawi. Akun Twitter @RestyCayah, Senin (10/7/2017), berkicau dengan menyebut CCTV sepanjang tol tersebut tidak ada yang beroperasi. Kicauan itu juga dilengkapi sejumlah foto, termasuk gambar yang menunjukkan sejumlah CCTV yang dalam proses maintenance.

Rumor ini juga dipastikan tidak benar. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol. Andry Wibowo di Jakarta, Selasa, mengatakan penyidik Polres Metro Jakarta Timur telah menerima rekaman CCTV yang konvensional atau berwarna hitam putih.

Dikutip Solopos.com dari Antara, saat ini rekaman CCTV tersebut telah diserahkan kepada Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk memperjelas dan memperbesar gambar. Andry menyebutkan sekilas rekaman CCTV itu menggambarkan pergerakan sejumlah kendaraan di Jalan Tol Jagorawi. Baca juga: Firza Husein Batal Ajukan Hermansyah Jadi Saksi Ahli.

Belakangan, akun itu mengunggah screenshoot sebuah berita dari laman media online yang berjudul Rekaman CCTV Pembacokan Hermansyah Sudah Diberikan ke Polisi. Namun, kicauan dan foto sebelumnya yang menuding CCTV tak beroperasi, tak dihapus.

Kicauan akun @RestyCayah di Twitter tentang CCTV TKP Hermansyah.

Kicauan akun @RestyCayah di Twitter tentang CCTV TKP Hermansyah.

Hermansyah dikenal sebagai saksi ahli yang diajukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI dalam kasus dugaan chat mesum yang diduga melibatkan pemimpin FPI, Rizieq Shihab. Dalam Indonesia Lawyers Club TV One bertajuk Membidik Habib Rizieq, Hermansyah menyebut itu bisa asli tapi palsu. Maksudnya, HP itu di-intercept orang lain sehingga yang melakukan chat bisa saja bukan Rizieq. Dalam forum itu, dia duduk di samping pengacara Rizieq, Kapitra Ampera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya