SOLOPOS.COM - (Foto: Detikcom)

Jakarta (Solopos.com)–Masyarakat Indonesia dinilai terlalu sentimen ke barang-barang impor dari China. Padahal banyak juga barang impor dari negara lain yang membanjiri pasar domestik sampai saat ini.

“Ada sentimen kalau kita sama China,” kata Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri dalam acara Polemik bertajuk ‘Banjir Produk China Makin Gila’ yang diadakan di rumah makan di kawasan Ckini, Jakarta, Sabtu (23/4/2011).

Menurut Faisal, Indonesia justru memiliki hubungan perdagangan yang lebih intensif dengan Amerika dan Eropa, ketimbang dengan China.

Faisal mengatakan masyarakat Indonesia tidak pernah berkomentar dengan produk otomotif asal Jepang yang sebagian besar digunakan oleh warga Indonesia.

Kemudian, banyaknya alat elektronik dari Korea yang membanjiri pasar donestik juga tidak pernah digubris.

“Kita tidak pernah mempermasalahkan banjir mobil dari Jepang dan elektronik dari Korea,” lanjutnya.

Faisal menjelaskan, perdagangan Indonesia dengan China sudah ada semenjak zaman Kerajaan Sriwijaya dan dalam sisi apa pun kita dapat bersaing dengan China.

Karena itu, Faisal mengimbau untuk bersikap adil terhadap China.

“Ayo dong kita menatap China sebagai opportunity juga. Jangan mengeluh, jangan meratap,” ujarnya.

(Detikcom/nad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya