SOLOPOS.COM - Fadli Zon menerima Bintang Mahaputra Tanda Kehormatan Republik Indonesia. (Istimewa-MPR)

Solopos.com, JAKARTA — Anggota DPR RI Fadli Zon mendapat desakan untuk melawan seusai ditegur oleh Partai Gerindra terkait kritikan yang ia layangkan kepada Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

Teguran yang diterima Fadli Zon datang dari Ketua Umum Partai Gerindra, yaitu Prabowo Subianto yang disampaikan lewat Sekretaris Jendral.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Fadli Zon diketahui mengkritik Presiden Joko Widodo yang lebih memilih mengunjungi Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) dibanding mengunjungi masyarakat terdampak banjir di Sintang, Kalimantan Barat.

“Partai Gerindra sudah mengintervensi Fadli Zon sebagai Anggota DPR RI terlalu jauh. Fadli Zon yang mempunyai hak fungsi pengawasan jadi dikebiri,” ujar Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jakarta M Jamiluddin Ritonga kepada Suara.com, Senin.

Baca Juga: Kritik Jokowi, Fadli Zon Ditegur Prabowo 

Jamil menilai teguran DPP Gerindra pada Fadli Zon membuat fungsi pengawasan Anggota DPR RI semakin lemah.

Hal yang ditakutkan ialah para anggota DPR RI dari partai pendukung pemerintah, khususnya dari Partai Gerindra akan merasa takut dan khawatir dalam menggunakan hak fungsi pengawasannya.

“Kalau mayoritas anggota takut menggunakan hak fungsi pengawasan maka yang bersangkutan sudah tak pantas lagi meyandang Anggota DPR RI. Karena yang bersangkutan tidak lagi utuh melaksnakan fungsinya sebagai Anggota DPR RI,” ujarnya.

Jamil menjelaskan kejadian semacam ini bisa membuat DPR semakin mandul. Hal itu berbahaya karena pengawasan terhadap eksekutif menjadi terhambat.

Menurutnya, hal itu akan membahayakan kelangsungan demokrasi di Tanah Air. Perbedaan pendapat dan kritik sudah dianggap sebagai membahayakan kelanggengan kekuasaan.

“Fadli Zon harus berani melawan kesemenaan partainya demi tegaknya hak fungsi pengawasan. Fadli Zon harus berani menjadi martil demi menjaga marwah DPR RI dan kelangsungan demokrasi di Tanah Air,” saran Jamil.

Gerindra Minta Maaf

Sentilan ke Jokowi yang membuat Gerindra tak nyaman dilontarkan Fadli melalui akun Twitter pribadinya, @fadlizon, Sabtu (13/11/2021) seusai Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

“Luar biasa, Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut,” tulis Fadli.

Cuitan itu langsung direspons cepat pengurus Partai Gerindra yang langsung meminta maaf jika pernyataan Fadli Zon soal banjir Sintang membuat tidak nyaman.

Juru bicara Partai Gerindra, Habiburokhman menegaskan Fadli Zon sudah diberi teguran secara lisan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

“(Ditegur) Pak Prabowo melalui Pak Sekjend (Ahmad Muzani),” kata Habiburokhman, Minggu (14/11/2021).

Habiburokhman memaparkan, pernyataan Fadli Zon yang menyindir Jokowi soal banjir Sintang merupakan sikap pribadi, tidak terkait kepartaian ataupun sikap Fraksi Gerindra DPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya