SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR Fachri Hamzah menyerang habis-habisan KPK melalui akun twitternya. Sikap Wasekjen PKS itu justru dibandingkan dengan slogan PKS yang dikenal dengan citra bersih. Apakah PKS memang anti pada KPK?

“Selama ini PKS dikenal sebagai partai bersih. Lalu bagaimana dengan sikap kadernya yang mencoba melemahkan KPK?” kata peneliti hukum Indonesia Corrution Watch (ICW) Febridiansyah di Jakarta, Minggu (29/8).

Promosi Dirut BRI dan CEO Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan di Indonesia

Sikap diam PKS atas pernyataan Fachri yang dinilai ‘menyerang’ KPK dikhawatirkan justru akan merusak citra partai yang dikenal pro pada pemberantasan korupsi.

“Semestinya partai bersikap atas kader yang dinilai melanggar haluan tentang semangat antikorupsi,” jelasnya.

Sebelumnya, kritikan Fahri di situs mikroblogging mendorong para tweeps turut berkicau, balas mengecamnya. Sebab di timelinenya, Fahri bersuara miring pada lembaga KPK.

“Kalian digaji besar…gaji satpam KPK sama dengan gaji kombes atau malah pati…jangan sok jago…kalian juga anak bangsa kalian sendiri!!” tulis politisi PKS ini.

Fahri mengatakan akan mencari pimpinan KPK yang bisa mengerti masalah secara luas. “Percayalah! Kita tidak sedang mencari malaikat…kita cari manusia biasa, ada keberanian dan kuat karakternya..paham masalah secara luas!” tulisnya.

Namun, Fahri membantah dirinya menjelek-jelekkan KPK. Menurutnya, tulisannya di twitter merupakan bentuk kritikan terhadap KPK. “Memangnya tidak boleh kalau saya melakukan kritikan?” tanya dia saat.

dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya