SOLOPOS.COM - F-16 di Mako Skadron 16 Pekanbaru, Senin (22/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/F.B. Anggoro)

F-16 terbakar di Halim Perdanakusuma saat hendak take off, Kamis (16/4/2015) pagi.

Solopos.com, JAKARTA — Kecelakaan pesawat tempur F-16 milik TNI AU yang terbakar pada Kamis (16/4/2015) menjadi bahan evaluasi pengadaan alutsista pesawat tempur. Pasalnya, pesawat tersebut diketahui merupakan pesawat bekas hibah dari Amerika Serikat.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan sebaiknya kalau membeli pesawat dalam kondisi baru. Hal itu untuk menghindari kesalahan fatal seperti mesin terbakar.

“Itu pesawat F-16 buatan Amerika [Serikat]. Teman-teman pasti tahu lah ya sekitar tahun 1980-an lah. Nah. teman-teman itu bisa membantu saya dari media, jadi kalau mau beli pesawat sebaiknya yang baru,” kata Agus Supriatna di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).

Pesawat F-16 terbakar dalam rangka latihan pertahanan negara ini menjadi pengalaman pertama TNI AU. Agus Supriatna yang juga penerbang F-16 sejak 1990 itu baru kali ini menjumpai insiden kebakaran pesawat F-16 atau mengalami engine fire.

“Yang jelas kita akan kaji, kita akan evaluasi, karena ini pengalaman yang baru pertama juga saya alami,” ujarnya.

Meski demikian, ia tidak ingin menyebut pesawat itu sudah uzur, tetapi memang ada masalah di engine. “Saya penerbang F-16 ini dari tahun 1990-an ini belum pernah terjadi engine fire. Nah ini baru terjadi engine fire, tenyata pesawatnya pesawat hibah,” tuturnya.

Namun dia memastikan kejadian ini tidak mengganggu pengamanan saat memperingati 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) 2015 pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung. “Ada lagi satu flight ya yang siap untuk KAA, jadi Sukhoi juga ada,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya