SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta (Solopos.com) – Situasi dalam negeri Libya terus memanas. Rencana Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengevakuasi 875 WNI terkendala oleh kondisi pemerintah Libya yang tertutup. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pemerintah Mesir yang terbuka.
“Kita siapkan langkah-langkah konvergensi. Namun khusus Libya beda dengan keadaan di Mesir. Kalau keadaan di Mesir pemerintah setempat saat itu terbuka dan memfasilitasi warga negara Indonesia, sementara di Libya terbalik dari itu,” ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.

Hal ini disampikan Marty saat mendampingi Presiden SBY menerima delegasi Parlemen Amerika Serikat di kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (23/2). Menurut Marty, berbagai langkah dipersiapkan Kemlu guna mengevakuasi WNI. Marty mengimbau agar WNI lebih waspada dan menghindari tempat keramaian.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

“Semua jalur udara dan laut agak sulit sehingga menimbulkan tantangan tersendiri,” kata Marty.

Untuk keselamatan, Marty meminta agar WNI terus berkomunikasi dengan KBRI di Libya. “Jika para WNI memerlukan perlindungan bisa segera melapor ke KBRI,” tandasnya.

Hingga Selasa (22/2) kemarin, sebagian besar WNI sudah diamankan di KBRI di Tripoli. Kemlu memastikan seluruh WNI dalam kondisi aman.

Kemlu RI mencatat jumlah WNI di Libya sebanyak 875 WNI. Dari jumlah itu 500-600 orang tercatat sebagai TKI di sektor formal, 130 mahasiswa dan sisanya adalah TKI sektor informal.

Untuk pertama kalinya pemerintah Muamar Khadafi melansir data korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi sejak pekan lalu. Jumlah korban tewas sebanyak 300 orang, rinciannya 189 warga sipil dan 111 tentara. Khadafi berpidato penuh kemarahan semalam yang berisi penolakan lengser dan akan terus berjuang hingga darah penghabisan. Pidato ini diduga akan menambah rusuh negeri kaya minyak itu.

dtc/try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya